"Taehyung, menjemput Yoora?"
Sapaan lembut sang ibu mertua menjadikan wajahnya ikut tersenyum lembut. Mendekati wanita yang telah melahirkan istrinya itu dan memeluk sekilas penuh kasih. Pelukannya sama persis seperti pelukan ibunya sendiri.
"Yoora sedang bersiap. Dia akan turun sebentar lagi." Nyonya Song menuntunnya duduk kembali di sofa yang sebelumnya di duduki Taehyung. Menggenggam tangan menantunya lembut. "Bagaimana kabarmu? Apa Yoora menyusahkanmu?"
Taehyung hanya tersenyum canggung, menggeleng memberikan jawaban bersama kekehan Nyonya Song. "Aku tahu Yoora sangat susah diatur. Jangan mencoba membohongiku, Nak."
Taehyung hanya mampu berdiam tak mengerti harus bereaksi apapun. "Setidaknya Yoora bisa mengurusku dengan baik, Bu. Memasakanku makanan yang enak juga."
Nyonya Song berhenti tergelak, menggenggam erat tangan Taehyung sekali lagi sebelum tersenyum begitu hangat dan melirih kecil. "Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua kesabaranmu menerima Yoora menjadi istrimu."
* * *
"Sudah membaik?"
Taehyung memulai percakapan mereka di dalam mobil, menoleh menatap Yoora yang terlihat lebih baik dari beberapa hari yang lalu. Gadis itu mengangguk, tersenyum lembut untuk melirih. "Terima kasih, Taehyung."
Taehyung tersenyum lega, menghidupkan mesin mobil sebelum memasangkan seatbelt miliknya. Matanya kembali melirik ke arah Yoora. Mungkin ini pertama kalinya mereka akan pergi berdua dengan keadaan benar-benar baik.
Taehyung menoleh, menatap Yoora yang tampak sedikit canggung. Tersenyum menyeringai mengabaikan Yoora yang mulai salah tingkah karenanya. "Ada apa, Tae?"
Wah, panggilannya pun terdengar cukup akrab.
Taehyung hanya diam, masih mendekat dan mengulurkan tangan ke arah Yoora. Membuat Yoora bergetar di tempat hingga mundur sedikit ke samping. "Taehyung—"
Panggilan Yoora terpotong saat nyatanya tangan Taehyung meraih seatbelt miliknya, dan penuh seringaian kemenangan, pria itu memasangkan seatbelt Yoora penuh acuh.
Taehyung menahan senyum saat dapat mendengar bagaimana nafas Yoora tertahan saat tubuhnya mendekat tadi. Yoora yang seperti ini tampak—
"Menyenangkan juga menggoda mu seperti ini."
Satu dengusan kesal Yoora menjadi jawaban saat sang pria terkekeh keras di sebelahnya. Menoleh memandangi istrinya yang kini berbalut rona kemerahan di wajahnya. "Wajahmu memerah."
— begitu lucu di mata Taehyung, membuat Taehyung mendapatkan satu kesenangan lagi dari Yoora.
Terlebih saat gadis itu mendadak menutupi wajahnya penuh dengan tangannya sendiri. "Jangan melihatku seharian! Aku mengharamkan wajahku untuk dilihat oleh mu."
Taehyung telak semakin terkekeh di kursinya. Yoora sangat menggemaskan. Hingga tanpa sadar satu godaannya kembali melesat tanpa terkendali. "Wah, aku akan sakit mata hari ini karena tidak diijinkan melihat wajah cantikmu. Mataku kekurangan vitamin."
Ada sedikit keheningan saat mendadak Yoora menoleh terkejut mendengar pujian Taehyung secara langsung. Pria yang menjadi suaminya itu ternyata mampu mengeluarkan bualan yang tak di kiranya sama sekali. Yoora dapat melihat bagaimana kini suaminya salah tingkah, pria itu segera berdeham keras membenarkan letak duduk dan mulai menjalankan mobil dari halaman rumah Yoora.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLOUSLY [M]
Fanfiction[ CERITA TELAH DITERBITKAN - TERSEDIA DI TOKO BUKU ] Song Yoora pernah berharap - angan-angan seorang anak gadis - bahwa kehidupan pernikahannya akan menjadi titik akhir perjuangannya dimana dia akan menjatuhkan segala ketakutannya menjalani hidup...