Sky Garden // MarkHyuck [END]

(halusinasi?)

Sinar cahaya pagi menerangi bangunan Sky Garden, sinar itu menembus masuk ke dalam suatu kamar di unit 13,03.

Sinar itu menyilaukan mata seseorang yang sedang tertidur pulas, membuat nya terbangun dan langsung menatap jendela, sumber sinar yang membangun kan nya itu.

"Semalam aku lupa menutup tirai jendela nya," gerutu orang itu pada diri nya sendiri.

Ia nampak mengusap matanya dengan perlahan, kemudian turun dari kasur nya lalu menggunakan sandal tidur kelinci nya. Berjalan menuju jendela, kemudian menutup tirai yang terdapat di sana.

"Lebih baik," ujar nya melihat kondisi kamar yang tak terlalu silau seperti sebelumnya.

Ia berjalan mendekati pasangan nya, yang masih tertidur pulas di kasur.

"Mark Lee, kau sangat tampan, bahkan di saat kau tertidur," ujar nya dalam hati.

Dengan lembut, ia memegang tangan pria bernama Mark itu.

"Sayang, bangunlah," ujarnya sembari menggenggam tangan Mark.

Kemudian Mark terbangun dari tidur lelap nya, menggenggam balik genggaman tangan yang di berikan padanya itu.

"Good morning," ia tersenyum pada Mark, senyum nya secerah matahari pagi ini.

"Good morning too," Mark membalas dengan suara yang masih sedikit serak.

Ia langsung melepaskan genggaman tangan nya pada Mark, dan berniat pergi ke dapur untuk membuat kan pasangan nya itu sarapan.

"Mengapa di lepas?" Mark kini terduduk di kasur, mata nya menatap Haechan seolah ia tak ingin jauh jauh dari pasangan nya itu.

"Aku ingin membuat kan mu sarapan," Haechan kini berdiri di ambang pintu.

"Kemari lah, aku masih ingin berduaan dengan mu,"

Tidak usah heran, Mark memang begini setiap pagi, selalu ingin di manjakan oleh Haechan.

Haechan berjalan menuju Mark, senyuman telah mengembang di wajah Mark ketika mengetahui Haechan menghampiri nya.

"Dasar manja," ucap nya ketika Mark langsung memeluknya.

Mark seolah tak menghiraukan perkataan Haechan, ia kemudian menjatuhkan tubuh pasangan nya itu ke kasur.

"Bisakah kita melakukan nya sebelum aku berangkat bekerja?" Tanya Mark.

Kini tubuh Haechan berada di bawah tubuh Mark. Nampak sekali Mark yang sangat ingin berhubungan dengan pasangan nya itu, sedangkan sebagai seorang pasangan, Haechan harus melayani Mark dengan sepenuh hati.

Haechan mengangguk, dan setelahnya, adegan ranjang kembali terjadi di antara mereka berdua.

∆∆∆

Adegan ranjang telah berlalu, Mark kini sudah siap berangkat kerja dengan kemeja putih yang di masukan ke dalam celana bahan hitam nya.

Dada bidang nya yang sudah terbalut kemeja putih, kembali di balut lagi dengan Jas berwarna hitam.

Kini Mark sedang berdiri di depan kaca ruang ganti, menatap diri nya sendiri di depan kaca, kemudian mata nya tertuju pada Haechan yang masuk ke dalam membawa dasi merah bercorak garis garis.

Mark langsung memutar badan nya agar berhadapan langsung dengan Haechan.

Haechan langsung mengalungkan dasi merah bercorak garis-garis itu lalu memasangkan nya.