(sosok mengerikan)

2.5K 339 18
                                    

📍Haechan pov

Ku urungkan niat ku untuk menunggu Mark pulang di unit Jaemin, entah karena apa namun keberanian ku mulai muncul ketika berada di belakang Jaemin yang sedang sibuk membuka pintu unit nya.

"Ayo masuk," ujar nya.

"Jaemin, maaf, kurasa aku pulang saja," tolak ku sembari tersenyum.

"Oh yasudah kalau begitu," Jaemin balas tersenyum.

Tak lama ia masuk dan pintu unit nya tertutup, meninggalkan aku sendirian di lorong lantai ini.

Baiklah, aku harus berani, itu adalah rumah ku, mengapa aku harus takut? Tarik nafas, buang.

Ku seret kaki ku menuju pintu unit, ku rasakan perasaan yang janggal ketika jarak ku dengan pintu semakin dekat.

Beberapa saat kemudian aku sampai di depan pintu unit ku sendiri, dengan cepat ku ambil kartu akses yang ku taruh di kantung celana ku, ku dekatkan kartu ini ke tempat akses nya.

Jantungku berdebar selagi tangan ku menghampiri tempat akses kartu dengan perlahan, mengapa gerakan jadi melambat.

Ting..

Jantung ku hampir melompat.

Suara lift itu, sialan!

Tak lama ku dengar pintu lift terbuka, dengan cepat ku putar balikkan badan ku agar bisa melihat siapa yang keluar dari lift.

Mark! Itu Mark, astaga, dia datang di saat yang tepat.

Mark berlari menghampiri ku dengan senyuman nya, tidak, ini bukan senyuman yang biasa ku lihat, kurasa ia menyembunyikan sesuatu di balik senyuman nya.

"Dari mana?" Mark memelukku.

"Tempat laundry," aku balas memeluk nya.

"Maafkan aku," ujar Mark.

"Untuk?"

"Aku sempat emosi sebelum berangkat bekerja tadi,"

"Astaga, aku yang salah Mark, tidak perlu di pikiran. Tunggu, ini sudah jam 5 ya? Tak terasa,"

"Tidak, masih jam 3, aku izin pulang cepat tadi,"

"Benarkah? Ada apa denganmu? Kau sakit ya? Astaga! Aku lupa membuatkan mu sarapan tadi pagi, karena itu kau sakit? Ya tuhan! Bodoh bodoh bodoh!!" Ujar ku melepaskan pelukan Mark, dan kini memukul kening ku sendiri, hukuman karena sudah kelewat bodoh.

"Yak, bukan itu, aku sudah sempat makan siang tadi," Mark buru-buru memegang kedua tangan ku.

"Lalu karena apa?" Tanya ku.

"Tidak bisakah kita masuk dulu?" Mark menatap pintu unit.

Dengan cepat ku lepaskan genggaman tangan Mark, ku tempelkan kartu akses dan pintu terbuka, setelahnya Mark memelukku dari belakang dan berjalan membawa ku masuk ke dalam unit.

∆∆∆

"Apa? Kau belum makan dari tadi pagi? Ya tuhan, tunggu dulu, akan ku belikan kau makanan," Mark tampak kesal mendengar pernyataan Haechan sebelumnya.

"Mark, harusnya aku yang khawatir dengan mu karena izin cepat pulang dari kantor, mengapa jadi terbalik begini sih?" Haechan yang terduduk di sofa langsung melesat menuju kamar ganti tempat Mark sedang mengganti pakaian kantor nya.

"Aku tidak apa apa, hanya sedikit berhalusinasi tadi, kau juga belum mandi kan hari ini? Cepatlah mandi, aku akan keluar mencarikan mu makanan," ujar Mark yang kini hanya menggunakan kaus putih dan celana pendek hitam nya.

Sky Garden // MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang