(gumpalan rambut)

2.6K 336 12
                                    

Lift meluncur turun dari lantai 13, kemudian pintu lift terbuka ketika sampai di lobby, Haechan yang terdapat di dalam nya langsung menyeret keluar tubuhnya yang masih sedikit gemetar.

Otak nya masih belum bisa berpikir jernih, ia terus memikirkan ketukan dari dalam unit nya itu.

Tanpa sadar ia menjadi pusat perhatian sekarang, karena hanya berdiam diri di depan lift dengan raut wajah ketakutan nya.

Satu dari dua orang wanita yang berjaga di meja resepsionis menghampiri nya.

"Permisi, anda tidak apa apa tuan?" Tanya Resepsionis itu.

Haechan langsung tersadar dari lamunannya, ia menatap sejenak sang resepsionis, dan langsung menggelengkan kepalanya.

"Dimana tempat laundry disini?" Haechan kemudian bertanya.

"Mari, biar saya antar," ujar sang resepsionis dengan senyuman nya.

Sang resepsionis berjalan menuju bagian belakang lobby, membelok ke kanan, kemudian membelok ke kiri lagi, dan ia sampai di sebuah pintu yang berdekatan dengan tangga menuju basement.

Sang resepsionis membuka pintu tersebut, lalu masuk bersama Haechan yang hanya membuntuti nya dari belakang.

"Hai Joy, dimana WinWin?" Ujar sang resepsionis yang nampak akrab dengan penjaga laundry.

"Ia tidak enak badan. Yeri, hari ini kau berjaga dengan siapa?" Tanya Joy.

"Seulgi unni, oh iya silahkan tuan," Yeri tersadar Haechan sedari tadi diam di belakang nya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Joy tersenyum ketika Yeri menyingkir sehingga menampakkan Haechan di belakang nya.

"Aku yang sempat menelfon tadi," ujar Haechan sembari berjalan menuju meja laundry dan menaruh kantung besar berisikan baju kotor miliknya dan Mark.

"Oh, maaf tidak bisa menjemput pakaian mu tuan, yang biasa.." belum selesai Joy berbicara Haechan langsung memotong nya.

"Tidak apa apa, tak perlu menjelaskan lagi, kau sudah menjelaskan nya pada saat aku menelfon, jika baju ku sudah bersih tolong antar kan ke unit 13.03," ujar Haechan dengan cepat.

Joy langsung memberikan senyum paksaan nya, lalu menuliskan nota pembayaran nya.

"Ini, kau bisa membayar nya nanti ketika baju mu sudah bersih," Joy memberikan nota itu kepada Haechan.

"Baiklah, terimakasih," ujar Haechan sebelum pergi dari sana.

"Sama sama tuan," ujar Joy sewaktu Haechan berjalan keluar dari tempat Laundry nya.

"Mengapa kau masih disini?" Joy bertanya pada Yeri yang masih berdiri di hadapan nya.

"Aku ingin menggossip, kau tahu kan Seulgi unni tidak suka bergosip," tukas Yeri.

"Tapi pekerjaan ku sedang menumpuk sekarang," Joy berujar dengan wajah tak enak.

"Huft, andai saja aku satu shift dengan Wendy unni," Yeri mendengus kesal dan akhirnya pergi meninggalkan tempat laundry tersebut.

Joy yang melihat kawan nya mendengus kesal karena tidak memiliki teman menggossip itu hanya menggeleng dan tertawa kecil.

∆∆∆

Sky Garden // MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang