Tubuh Ji Ahn benar-benar membeku, dengan kedua mata yang terbuka lebar. Gadis itu shock, hingga membuatnya kesulitan meski hanya sekedar untuk bereaksi. Sementara pria di depannya, pria yang menangkup dagunya dengan lembut, pria itu nampak jauh lebih tenang pula darinya. Ya, Kyuhyun, ia tahu ada yang salah dengan Ji Ahn, ia tahu gadis itu tidak cukup siap untuk hal-hal seperti ini, namun... bisakah sekarang ia mengabaikan itu? Entah dorongan macam apa ini, Kyuhyun sendiri tidak cukup paham sebenarnya. Ia hanya mengikuti nalurinya, mengecap bibir Ji Ahn, hingga melumatnya lembut meskipun tanpa balasan. Bahkan yang dikatakannya mengajari, tidak, ini bukanlah mengajari.
Mata Kyuhyun terpejam, hanya bibirnya yang bergerak, dengan nafasnya yang mulai memburu. Di bawah sana, ia dapat merasakan tarikan di kemejanya, yang ia tahu, itu adalah gerakan kecil dari tangan Ji Ahn.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!"
Teriakan yang adalah sebuah bentakan itu tiba-tiba terdengar, seperti sebuah petir yang menggelegar, bahkan memekakkan telinga. Detik berikutnya, Kyuhyun merasakan tarikan kuat di lengannya, lalu dihempaskan begitu saja. Hal itu tidak hanya membuat tautan bibirnya dan bibir Ji Ahn terlepas, juga tubuhnya yang limbung ke belakang karena tidak cukup siap dengan perlakukan semacam itu.
PLAK!
Suara keras dari sebuah tamparan menyusul. Sontak kedua bola mata Kyuhyun pun melebar. "APA YANG KAU LAKUKAN KIM, DAHYE?!" Kemudian suara bentakannya yang menggelegar pun juga terdengar.
Dahye mengeluarkan smirk liciknya, nampak puas akan apa yang telah dilakukannya pada gadis di depan sana, gadis yang tengah meringis kesakitan dengan raut wajah yang terlihat masih shock pula. Kemudian, Dahye menoleh pada Kyuhyun yang baru saja membentaknya. Pancaran mata gadis itu pun seketika bercampur antara marah dan sakit. "Apa yang aku lakukan? Jawablah pertanyaanku sebelumnya. Apa yang kau dan gadis sialan ini lakukan, hah?! Kalian berciuman? Dia yang dengan tidak tahu dirinya telah menggodamu, kau yang telah berubah menjadi pria brengsek, atau memang kalian adalah manusia-manusia hina yang telah memiliki hubungan di belakangku? Katakan! Kau pikir-"
"Tutup mulutmu!" Desis Kyuhyun. Mendengar kalimat panjang Dahye yang begitu merendahkan Ji Ahn juga dirinya, api amarah dalam diri Kyuhyun pun seakan tersulut dengan mudah.
"Kenapa, hah?!" Sentak Dahye. Cairan bening pun mengalir dari pelupuk matanya yang mulai memerah. "Oh, atau jangan-jangan kau memilih untuk menangani gadis ini hingga memutuskan hubungan kita, itu semua karena kalian memang telah berhubungan? Sekarang seleramu berubah menjadi sangat rendah, Cho Kyuhyun?" Dahye melampiaskan amarahnya dengan melontarkan sebuah hinaan, merasa tak terima dengan ini semua. "Dan kau," Kini pandangannya kembali pada Ji Ahn yang sudah beranjak dari ranjang. "Bukan hanya miskin dan tidak berpendidikan, kau memang jalang sepertinya. Kenapa kau tidak mati saja, hah? Kau menggunakan penyakitmu untuk menggoda tunanganku dan membuat-"
PLAK!
Seakan kesabarannya telah habis, tangan Ji Ahn mendarat begitu saja, dengan keras hingga menghasilkan suara yang lumayan keras pula. "Kau terlalu banyak bicara, Kim Dahye. Kau pikir aku tidak akan berani menghentikan mulut berbisamu itu?"
"Ada keributan apa ini?"
Seluruh pandangan beradu, saling bertumpuk jadi satu. Ya, hanya karena satu kalimat dingin dari Tuan Kim yang sudah berada di pintu kamar Ji Ahn, berikut dengan Heechul, Nyonya Kim dan Nyonya Yoon yang berdiri di belakang kepala keluarga itu. Nampaknya, mereka semua mendengar keributan yang berasal dari kamar itu.
~~~ *** ~~~
Lagi, hal itu terulang lagi, dengan tempat yang sama, orang-orang yang sama, suasana yang sama serta raut wajah yang sama. Tepatnya di ruang tengah keluarga Kim, seperti halnya beberapa waktu yang lalu ketika Ji Ahn dibawa ke rumah itu, mereka semua berkumpul di ruang tengah itu. Keheningan di sana, selalu mendominasi di awal-awal seperti ini, diiringi ketegangan yang membuat suasana semakin dingin dan mencekam.

KAMU SEDANG MEMBACA
In The End...
FanficPada akhirnya... Semua yang telah ditakdirkan Tuhan, akan berjalan begitu adanya. Pada akhirnya... Semua yang berasal dari Tuhan, akan kembali padanya. Pada akhirnya... Apa arti dari sebuah penyesalan? Jawabannya adalah... Tidak ada! WARNING!!! SILA...