04

6.2K 716 32
                                    

Di sebuah ruangan yang cukup mewah di dominasi oleh warna cream , Seorang wanita berperawakan manis termenguh.

Dalam benak nya, Dirinya bertanya tanya mengapa kakak Lelaki nya tersebut beberapa hari ini tidak ada mengabarinnya sama sekali.

Bahkan dia sudah mencari nya Ke tempat rumah sakit dimana kakak nya tersebut bekerja. Namun yang bekerja di sana hanya menggelengkan kepala ketika mendengar nama kakaknnya.

Apa kakak laki laki nya tersebut muak dengannya? Jika iyah, apakah tidak bisa kakak nya tersebut paling tidak mengucapkan Selamat tinggal.

Atau kakaknnya itu hanya ingin hidup bebas.

Jika itu alasannya. Dia akan membantu kakaknya untuk membuat seolah olah dirinya tersebut mati, mungkin dengan begitu baekhyun tidak akan kembali marah padannya.

Kedua manik caramel terang, tersebut menatap pantulan dirinya di luar Tanpa sadar liquid bening Jatuh begitu saja membasahi pelupuknya.

" yak baekhee, mengapa kau menangis hm? Jika gadis cantik menangis. Maka konon kamu akan jelek " ujar baekhyun kecil sambil mengelus surai hitam Legam milik baekhee.

" lagi lagi ayah menyuruh Ku membunuh orang. Tapi apakah itu benar oppa hiks " tanya baekhee.

Baekhyun kecil hanya mengangguk gemas sambil sekali kali mengusap lembut air mata baekhee yang terus terus membasahi wajahnya.

Baekhee tersenyum Kala Mengingat potongan kejadian tersebut. Sungguh waktu nya dengan baekhyun benar benar sungguh berarti baginya.

Oleh karena itu dirinya terpaksa memasang topeng. Jika selama ini Byun baekhee terkenal keras kepala dan kejam, maka kakaknya adalah pengecualian dirinya akan menjadi baekhee yang manis dan penurut.

)0(

Tubuh mungil tersebut meringkuk, mencari kehangatan. Pasal nya Ruangan di disini benar benar sangat dingin baginya, Bahkan mata yang Kini sudah bengkak Terasa mulai Terasa berat.

Chanyeol sudah beberapa jam lalu   sudah pergi, Meninggalkan baekhyun sendiri di dalam kamar  milik chanyeol tersebut .

Baru sebentar baekhyun menutup mata. Mencoba terlelap, namun suara pintu terbuka mengagalkan niat nya untuk tidur.

Manik caramel gelap tersebut, menangkap sosok chanyeol, dengan tangan kiri nya yang menjijing paper bag di tangan kiri nya. Kini tengah berjalan santai mempersempit jarak antara kedua nya. Ngomong ngomong, masalah paper bag  yang berisi baju untuk namja mungil tersebut baru saja dirinya beli saat keluar beberapa jam lalu.

" Jan-gan se-karang aku mo-hon " ujar baekhyun terbata Bata Bata suara  Miliknya sangat pelan Bahkan nyaris seperti berbisik.

Chanyeol diam tidak membalas. Suara yang bergetar dari namja mungil tersebut, Kedua pasang onyx hitam nya menatap tubuh molek milik baekhyun dengan seringai tajam miliknya.

Namja ketua Phoenix tersebut. Tersenyum tipis kemudian menyodorkan kedua tangannya Mengangkat tubuh mungil tersebut yang Kini sangat  mengenaskan.

I DON'T KNOW ANYTHING ( COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang