14

4.8K 545 33
                                    

Sesampainnya di restorant italia yang di tuju, Pemimpin Phoenix tersebut langsung izin pergi ke toilet. Dia bilang perut dan kepala nya benar benar sakit.

Baekhyun sedikit khawatir.

Tidak berapa lama chanyeol kembali dengan wajah pucat, baekhyun cepat cepat banggung kemudian menempelkan punggung tangannya ke dahi milik chanyeol.

Baekhyun tersikap Kala merasakan suhu tubuh milik bos Phoenix ini. " chanyeol kau sakit" khawatir baekhyun.

Namun chanyeol tetap lah chanyeol yang keras kepala, orang itu mengelak jika dirinya sama sekali tidak sakit. Meskipun tidak dapat di pungkiri bahwa kepala nya benar benar sakit

" Jangan keras kepala! Mana kunci Mobil! " bentak baekhyun. Mampu Membuat chanyeol mengangguk pasrah , karena memang benar kepala nya benar benar sakit.

Baekhyun menompang tubuh chanyeol, kemudian membawa nya perlahan Lahan menuju Mobil.

)0(

Sesampainya di mashion, baekhyun Meminta bantuan beberapa bawahan Phoenix untuk membantu chanyeol untuk membawa ke kamar.

Para bawahannya itu, membaringkan tubuh chanyeol di ranjang king size milik Phoenix tersebut.

" baek apakah aku perlu memanggilkan yixing " tanya jongin , baekhyun menggelengkan kepala nya tanda tidak perlu . " kau lupa? Jika baekhyun adalah seorang dokter juga" sarkas kyungsoo.

Baekhyun hanya terkekeh melihat tingkah dua sepasang kekasih didepan nya ini .

" jika Ada apa apa panggil kami saja"
Ujar kyungsoo sambil meninggalkan baekhyun.

Baekhyun membuka sepatu dan kaos kaki yang chanyeol gunakan kemudian menaruh nya asal, tubuh mungil tersebut kemudian menghampiri chanyeol wajah chanyeol lagi kemudian menempelkan punggung tangannya kembali.

" sebentar aku akan memengambil sapu tangan " ujar baekhyun, meninggalkan chanyeol.

Tidak berapa lama, namja mungil tersebut, kembali dengan satu buah baskom berisi air hangat disertai dengan sapu tangan yang berada dalam air baskom kecil tersebut.

Namja bersurai coklat tersebut meletakkan baskom kecil tersebut di atas brakas kemudian, memeras sapu tangan tersebut. Lalu menempelkannya di dahi milik chanyeol.

" he kills my mom... " guman nya, samar samar namun dapat baekhyun dengan secara jelas gumanan tersebut.

Mata onyx hitam tersebut Kian terbuka. Tangan miliknya terangkat langsung mengenggam  lengan baekhyun.

" Jangan pergi baek... " ujar nya begitu serak. Baekhyun mengangguk tanda iyah kemudian mengelus surai begitu lembut surai merah tersebut .

Baekhyun tidak pernah menyangka jika ternyata chanyeol adalah pribadi yang begitu lembut dan hangat. Berbeda dengan Park chanyeol atau Richard Parker yang selama ini di kenal  akan kekejaman dan sifat arogant nya.

Richard Parker, adalah nama chanyeol ketika berbisnis bersih. Menjadi ceo dari beberapa perusahaan yang terkenal dan berpengaruh di Asia.

Sedangkan Park chanyeol adalah sosok kejam yang bersiku di dalam dunia bawah, Contoh nya adalah phoenix salah satu organisasi mafia yang Bahkan menguasai seluruh Asia.

" sebentar aku akan membuatkan mu makan. Setelah  makan minum lah obat yang kusiapkan, kemudian istirahat lah jangan memikirkan apapun. " lagi lagi kebiasaan cerewet nya sudah mulai kumat. Salahkan chanyeol karena membuat kebiasaan kebiasaan nya mulai kembali sedia Kala.

" Ja-ngan la-ma lama... " ujar nya. Entah mengapa dalam hati lebih dalam dirinya tidak ingin terpisah sedikit pun dengan baekhyun.

Ketika kedua matanya terpejam. Maka ingatan mengerikan tersebut terus berputar putar layaknnya kaset rusak.

I DON'T KNOW ANYTHING ( COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang