03

6.3K 726 27
                                    

Baekhyun memandang pucat, ketika manik caramel nya menangkap sosok yang menyetubuhi nya secara brutal beberapa hari yang lalu .

Germecik air yang begitu deras Kini seakan menjadi back sound yang. Memenuhi latar kamar chanyeol.

Sorot onyx nya menangkap tubuh mungil itu yang Kini berada di atas ranjang king size miliknya. Dengan bed cover putih yang membungkus tubuh mungil Miliknya nya.

Tanpa sadar, ketua Phoenix tersebut menjilat bibir kissable begitu sensual Kala melihat.

Seakan sadar, dalam bahaya baekhyun memundurkan tubuhnya ke belakang, saat sosok tinggi sejuntai itu melangkah mempersempit jarak antar mereka berdua.

Kepala mungil tersebut menggelengkan kepala nya, ketika punggungnya sudah menabrak head board kasur tersebut.

" Jangan bilang kau lupa perkataan Ku yang beberapa hari yang lalu, hm? " tanya nya mampu menyulut ketakutan baekhyun .

Suara Germecik air yang turun begitu deras mungkin dapat menambah berkali kali lihat ketakutan namja mungil tersebut.

Chanyeol, mencengkram rahang namja mungil tersebut, Membuat sang empu meringis kesakitan.

" BUKAN LEBIH BAIK KAU MEMBUNUH KU SAJA!! " pekik  baekhyun di depan wajah chanyeol. Chanyeol menatap marah nanar pada sosok mungil di hadapannya ini.

Baekhyun sungguh lelah, mungkin satu satu cara agar Dia bisa menyusul Eomaa nya tentu saja membuat orang di depannya ini membunuh nya.

Alasan mengapa dia tidak bunuh diri?. Itu simple karena dia cukup memikirkan nasib Adik nya baekhee dan juga dia takut tuhan Akan marah pada nya jika dia bunuh diri.

Chanyeol melepaskan cengkramannya, kemudian menarik kuat surai coklat yang telah lepek tersebut.

" Kau berani berteriak di depanKu? Hah?! " murka chanyeol. Baekhyun baru menyadari bahwa perkataan barusannya baru membuat murka chanyeol.

Harga dirinya, seperti tercoreng ini pertama kalinya ada seseorang yang berteriak tepat di depan wajah nya. Perasaan Salut bercampur dengan rasa di rendah kan membuat urat urat  muncul, Di samping dahinnya.

Plak!!

Rasa panas menjalar begitu cepat di pipi gembil, milik namja mungil tersebut.

Liquid bening begitu deras membasahi wajah cantik nya miliknya. Dia bertanya tanya apakah dirinya mempunyai kesalahan dengan namja tinggi depannya.

" dasar cengeng " sarkas chanyeol Kala, melihat namja mungil di hadapannya lagi lagi menangis.

Chanyeol, Mengangkat tangan nya kemudian menekan Luka yang terjadi akibat perbuatan nya beberapa saat lalu dengan begitu kuat. Membuat Luka yang sudah berhenti berdarah, kembali mengalir darah lebih kuat dari sebelumnya.

Baekhyun meringis kesakitan Kala Luka tersebut terus di tekan oleh chanyeol menggunakan jempol jari nya membuat dirinya menahan pergelangan tangan Chanyeol untuk berhenti.

" itu.. Sakit.. Aku mohon.. Hentikan " cicit nya begitu takut.

" Kau memerintahku? " tanya chanyeol dengan seringaian yang sudah terukir menyeramkan di wajah Tampan miliknya.

" Ak-aku t-tidak maaf kan aku "

)0(

Pemuda mungil yang manis Kini tengah menelurusuri halaman. Suasana habis hujan  menambah pemandangan luar biasa di  mashion milik Phoenix. Di karena kan sekarang adalah jadwal nya bertemu dengan kekasih nya yang bekerja sebagai salah satu bawahan Phoenix.

I DON'T KNOW ANYTHING ( COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang