12

5K 572 52
                                    

Bukan guyonan, Semata ketika melihat Tatapan baekhyun. Semua yang disana seakan merinding.

" hyung maaf, aku -- " " cukup ini bukan salah mu Jae, terimakasih selama ini telah menjaga Adik Ku "

Jaemin tersikap mendengar nada bicara baekhyun yang terkesan dingin. Ini pertama kali nya dirinya mendengar itu, Wajah cantik nya Kian mendatar.

Tidak berapa lama senyum tipis terukir di wajah miliknya, yang begitu dipaksakan." sebaiknya kamu istirahat Jaemin.. " lirih baekhyun nada nya terkesan parau.

" tapi --" " cukup, aku yang yang akan menenangkan baekhyun. Sebaiknya istirahat kan dirimu bocah!" ujar chanyeol.

" chanyeol bolehkah aku minta sesuatu? " tanya baekhyun, chanyeol tersenyum singkat.

"anything for you babe" namja mungil tersebut tersenyum tipis. Mendengar ucapan chanyeol, hatinya sedikit menghangat.

" Jaemin, bisakah kau Beritahu. Jika Bryan ingin bertemu dengannya " ujar baekhyun parau. Jaemin membelalak mata. Tunggu barusan baekhyun menyebutkan nama Bryan ? Siapa dia sebener nya .

Chanyeol mengerutkan, dahinnya ini pertama kali mendengar kan nama tersebut disebut oleh puppy miliknya.

Jaemin mengangguk Pasif. Masih binggung dengan yang di maksud dengan baekhyun tadi.

" aku akan mengantar mu keluar "
Ujar baekhyun begitu lembut , di selingi dengan tatapan sungguh datar sekaligus menyeramkan. Jaemin merasa sangat aneh dengan baekhyun ini bukan seperti dirinya.
Namja tampan itu hugs  masih belum bisa mencerna apa yang dimaksud baekhyun barusan.

" can you tell him like this ? Bryan is Miss you fucking so much. Yunho " ujar baekhyun, senyum tipis tersebut tergantikan dengan seringaian tajam.

Jaemin mengangguk, dia masih tidak mengerti siapa itu Bryan. Ingin sekali dia bertanya dengan baekhyun namun dia urungkan Kala melihat seringai terukir begitu jelas di wajah cantik milik nya.

Semilar angin menabrak Kulit putih tersebut, Jaemin telah pergi beberapa menit yang tadi. Meninggalkan sosok namja mungil yang Kini tengah menangkap kosong ke Arah langit.

" ini sudah malam, sebaiknya kau istrirahat" uj

" gendong aku " baekhyun mengulurkan tangan nya. Chanyeol menyambut uluran tersebut kemudian mengendong tubuh mungil tersebut ala koala. Tungkai panjang nya berjalan melawati beberapa bawahan nya yang memandang baekhyun sedikit iba.

Baekhyun langsung menjatuhkan kepalanya di ceruk leher milik chanyeol, berharap bahwa bisa meringankan beban di tubuh nya.

" yeollie aku tidak ingin tidur... " lirih baekhyun. Kedua tangannya meremas kemeja bahu kemeja milik chanyeol, memberitahu kan bahwa dia benar benar tidak ingin.

" aku hanya ingin bersama yeollie " rengek baekhyun. Kemudian chanyeol membawa tubuh mungil, Tersebut memasuki ruangan nya chanyeol duduk tempat di kursi kerja nya, sedangkan baekhyun masih tetap dalam posisi nya tidak berubah.

Hening antara mereka berdua. Namun keheningan tersebut pecah Kala mendengar isakan begitu memilukan keluar dari kedua belahan merah tipis tersebut.

Namja tinggi tersebut tidak berniat untuk berkata apa apa. Telapak tangannya bergerak naik turun menenangkan namja mungil miliknya ini.

" keluarkan saja semua baek... Jangan menyimpan nya sendiri... " bisik chanyeol.

" Bryan... Marah hiks... Chanyeol.... Dia benar... Benar... Marah... Hiks.. " chanyeol menaikkan salah satu alisnya binggung. Lagi lagi nama tersebut itu tersebut oleh baekhyun.

I DON'T KNOW ANYTHING ( COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang