05

6.3K 701 32
                                    

Chanyeol mengerutkan dahinnya binggung, saat luhan namja tersebut berkata jika  ingin ada yang di bicarakan dengannya.

Namja pemilik onyx hitam tersebut memincingkan mata nya terhadap Seorang yang tengah meringkuk. Dengan tubuh yang terbungkus Selimut putih nya.

Senyum tipis terukir begitu saja di wajah Tampan nya. Oh ayo lah ini bukan seperti chanyeol.

Chanyeol menghampiri namja mungil tersebut, kemudian menyibak Selimut nya. " mereka sudah pergi", chanyeol menarik tangan baekhyun otomatis badan namja mungil tersebut menjadi duduk.

Baekhyun yang menatap chanyeol mengerjap ngerjap, Kala melihat rambut hitam Legam milik chanyeol yang basah, percikan percikan air turun sedikit membasahi kasur putih tersebut.

Chanyeol melangkah menuju lemari pakaian nya yang terletak tak jauh dari, sudut ruangan tersebut kemudian mengambil sepasang kemeja putih, Di dalam lemari yang sangat besar  tersebut.

Kemudian chanyeol memakai kemeja tersebut Tanpa mengancingi nya.

Dua pasang manik caramel tersebut. Menatap dengan takut takut gerak gerik namja ketua Mafioso tersebut.
Kemudian baekhyun mengerjap binggung kala chanyeol. mengambil hairdryer di dalam laci  meja tersebut. kemudian menyerahkannya ke baekhyun.

" keringkan " ujar nya begitu pelan. Kemudian Baekhyun mengambil alat pengering rambut tersebut.

Chanyeol di tepi  kasur tersebut, menghadap ke Arah baekhyun. Dengan kaki yang disilang Namja mungil tersebut meneguk ludah kasar, saat menyentuh rambut hitam Legam milik chanyeol.

Namja ketua mafioso tersebut menatap setiap inchi raut wajah baekhyun. Bahkan sempat beberlit pertanyaan di dalam benak nya.

" mata milik mu sangat cantik, aku seperti tenggelam di buat nya. " guman chanyeol. Baekhyun tidak menjawab hanya mampu tersenyum cukup tipis. Sambil mengerjakan kegiatan nya  mengeringkan rambut chanyeol.

Kemudian, hening di antara mereka berdua." hidup Ku dari kecil begitu rumit. " ujar baekhyun masih dengan senyum tipis yang di pertahankan di wajah cantik nya itu.

Terbesit keinginan tauannya tentang baekhyun. Namun dirinya tidak menolak mentah mentah Pikiran tersebut. Tapi entah mengapa dirinya benar benar nyaman saat tangan tangan lentik ketika tangan lentik tersebut  menyentuh surai hitam miliknya.

" Kau sering mengeringkan rambut seseorang? "tanya chanyeol, penasaran akan terampilnnya baekhyun.

" Adikku " guman baekhyun.

Setelah selesai mengeringkan rambut milik chanyeol," istirahat kan tubuh mu " ujar chanyeol sambil mendorong begitu kuat tubuh namja mungil tersebut, sehingga Jatuh ke terbaring di atas kasur. Kemudian chanyeol membenamkan Selimut putih dan panjang nya di tubuh namja mungil tersebut.

)0(

" ini tentang Byun yunho , Pria gila itu. Dengar dengar, mencoba Bermain main dengan mu Phoenix "

Chanyeol memandang remeh, ketika luhan melaporkan tentang orang tersebut.

Luhan  menggendikan Bahu nya acuh kemudian, melanjutkan Membaca lagi kertas yang di genggamannya.

Kedua manik hitam miliknya. Mengerjap berulang kali kedua manik nya. Benar benar Membaca ulang tulisan yang tertera tersebut.

" ah.. Dan yang ini mungkin ada kaitannya dengan baekhyun boss " ujar luhan.

"  katakan " titah chanyeol . Luhan meremas, kuat ujung kertas tersebut ketika mendengar titah tersebut.

" itu.. Byun baekhyun adalah anak dari mafia yang beberapa kali mencoba menggicirkan kuasa Phoenix " chanyeol tidak merespon apapun manik onxy  hitam nya hanya menerawang entah kemana.

I DON'T KNOW ANYTHING ( COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang