Selamat malam.
Teruntuk hati yang patah.
Teruntuk luka yang tak kunjung sembuh.
Teruntuk sosok yang tidak pernah bisa aku lupakan.Kini malamku hanyalah sebatas sepi dan rindu kepadamu.
Kini malamku selalu terhantui oleh perasaan tidak rela dan ikhlas akan kepergianmu.
Kini tidurku pun tak mampu selelap saat kamu ada digenggamanku.Semua sungguh terasa menyiksa.
Semua sungguh terasa menyakitkan.
Semua penuh dengan air mata.Aku tahu ini berlebihan, orang-orang menganggap aku terlalu bodoh.
Tetapi untuk kalian yang pernah begitu jatuh cinta dan menyayangi seseorang dengan sungguh-sungguh, dan orang tersebut menjadi sangat berarti dihidupmu, yang bila tanpanya kalian seolah kehilangan harapan dan seluruh hidupmu, pastilah akan merasakan hal yang sama dengan apa yang kurasakan saat ini.Aku pun mengerti betapa sedihnya semua ini.
Sehingga aku ingin ada tempat untukku bisa berbagi walau hanya sedikit saja.
Tetapi sepertinya mustahil, karena mereka diluar sana hanya penasaran dengan keadaanku, bukan memperdulikan keadaanku."Lalu bagaimana dengan kalian? Apakah kalian punya tempat untuk bercerita walau sedikit saja? Ataukah kalian pun merasakan seorang diri saja?"
"Tidak inginkah kalian berbagi perasaan? Denganku misalnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
PoetryTentang perasaan yang tak sempat terucapkan. Tentang perasaan yang tak mampu terucapkan. Tentang perasaan yang terpendam dalam diam. Untuk kamu, hanya kamu dan selalu kamu. Tak ada yang lain. Sebab tak ada yang seperti kamu.