Selamat ulang tahun teruntuk kamu.
Iya kamu yang merayakan tanpa aku lagi.
Selamat bertambah usia.
Semoga kedewasaan cepat singgah padamu, sehingga tak perlu lagi kamu bertingkah seperti anak kecil yang datang seolah penuh cinta dan niat untuk menetap.
Namun nyatanya hanya menghancurkan terlalu dalam tak bersisa.
Aku tidak akan mengucapkan pada harinya, biarkan saja semua berlalu menjadi kenangan hingga akhirnya aku melupakan segala tentangmu, seperti tanggal lahirmu ini.
Ya, tak banyak lagi kata.
Semoga saja kamu membacanya.
Jikalau pun tidak, tak apa.
Aku juga tak menuntut untuk kamu membacanya.
Biarkan saja bila nyatanya segala rasa yang masih tersisa ini, aku rasakan seorang diri dan perlahan memudar seiring berjalannya waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
PoetryTentang perasaan yang tak sempat terucapkan. Tentang perasaan yang tak mampu terucapkan. Tentang perasaan yang terpendam dalam diam. Untuk kamu, hanya kamu dan selalu kamu. Tak ada yang lain. Sebab tak ada yang seperti kamu.
