Ada yang terlewatkan oleh kita.
Ada yang terlewatkan oleh aku terutama.
Kita yang sudah begitu banyak melewatkan waktu bersama.
Suka dan duka yang membuat kita tetap terus bertahan.
Kita yang sudah sangat mengenal satu sama lain bahkan saling mengerti akan segala kekurangan dari masing-masing kita.
Baik dan buruk yang tetap membuat kita saling menerima satu sama lain.
Lalu, tiba-tiba katamu lebih baik kita sampai disini saja. Sudah tidak lagi untuk bisa melanjutkan ini semua.
Membuat aku timbul begitu banyak tanya!
Kalau memang aku salah, bukankah kita sudah selalu terbiasa untuk membicarakan semua ini dan mencari jalan keluar terbaik untuk kita, tanpa ada kata pisah!
Kalau memang karena kamu bosan, bukankah aku akan mengerti dan memberimu waktu untuk menenangkan diri sendirian!
Dan bila karena kamu telah memiliki pengganti diriku, bukankah kamu seharusnya menjelaskan mengapa kamu lebih memilih dia? Apakah kamu memang yakin kalau dia yang terbaik untukmu daripada aku?
Jelaskan itu semua!
Aku akan selalu berusaha mengerti.
Bila dia memang lebih baik dariku, aku pun rela kamu bersamanya.
Karena sedari awal kita bersama, bahagiamu adalah tujuan utama dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
PoesíaTentang perasaan yang tak sempat terucapkan. Tentang perasaan yang tak mampu terucapkan. Tentang perasaan yang terpendam dalam diam. Untuk kamu, hanya kamu dan selalu kamu. Tak ada yang lain. Sebab tak ada yang seperti kamu.
