Senja sore tadi, menjadi petanda malam akan datang.
Malam yang tidak pernah kuharapkan ada.
Malam yang selalu menjadi saksi bisu, akan segala tangisanku.
Malam yang selalu menjadi teman bagiku akan segala kesepian.Entah sudah berapa malam yang aku habiskan, hanya untuk merenungi kepergianmu.
Entah sudah berapa malam yang aku habiskan,
hanya untuk menemani diri yang tak bisa terlelap."Masihkah kamu patah hati? Mau sampai kapan? Tidak lelah?"
"Tubuhmu terlalu lelah untuk terus seperti itu! Tubuhmu butuh istirahat walau sejenak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
PoetryTentang perasaan yang tak sempat terucapkan. Tentang perasaan yang tak mampu terucapkan. Tentang perasaan yang terpendam dalam diam. Untuk kamu, hanya kamu dan selalu kamu. Tak ada yang lain. Sebab tak ada yang seperti kamu.