Aku berdiri seorang diri.
Pada persimpangan jalan, yang membuatku bingung mana yang harus aku pilih.
Ya, aku bingung arah langkah yang harus aku pijakkan tanpa kamu.
Semua tampak tidak terarah, tanpa ada genggaman tanganmu dan langkah kakimu disisiku yang mengiringi.Saat senja pun hadir, seolah langit melukiskan bayangan wajahmu. Membuatku meneteskan air mata mengingat kembali tentangmu.
Malam pun hadir, sama hal nya membuatku ingin berteriak sekeras-kerasnya memanggil namamu, untuk kamu tahu bahwa aku sangat kesepian disini tanpamu, namun itu mustahil, kamu sudah berada entah dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
PoetryTentang perasaan yang tak sempat terucapkan. Tentang perasaan yang tak mampu terucapkan. Tentang perasaan yang terpendam dalam diam. Untuk kamu, hanya kamu dan selalu kamu. Tak ada yang lain. Sebab tak ada yang seperti kamu.