Bahagia dimana kamu berada?
Kenapa tidak pernah singgah kepadaku?
Akankah memang hanya luka dan pedih yang ditakdirkan untuk selalu aku rasakan?Hingga kini aku tak pernah tahu bagaimana merasakan bahagia.
Sebab hanya luka dan sakit yang selalu aku terima.
Entah mungkin memang aku terlalu bersahabat dengan luka dan aku juga yang terlalu bodoh akan diri ini sendiri mungkin.Kalau bisa, aku ingin sekali-kali seseorang datang memberikan aku rasa bahagia. Agar aku tahu rasanya bahagia itu seperti apa.
Tak perlu istimewa, cukup bahagia sederhana saja, seperti diperhatikan setiap saat, mendapatkan sapaan-sapaan darinya setiap hari, kata-kata yang selalu membuatku semangat, menjadi tempat untukku bercerita akan semua yang aku alami disetiap hari-hariku.
Cukup seperti itu, bukan yang berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
PoesíaTentang perasaan yang tak sempat terucapkan. Tentang perasaan yang tak mampu terucapkan. Tentang perasaan yang terpendam dalam diam. Untuk kamu, hanya kamu dan selalu kamu. Tak ada yang lain. Sebab tak ada yang seperti kamu.