MSH part 7

715 43 3
                                    

Pangeran Ketiga yang mendengar ada pertemuan para putri bangsawan di Istana segera bergegas ia berharap bisa bertemu dengan Yoo Na benar saja ia belintas dengan Yoo Na,

"Nona Choi..." panggilnya namun panggilan itu tak di gubris oleh Yoo Na

"Og... ada apa dengannya?!"

####BieruLiu####

Huuaaaaaaa!!!! Suara tangis Yoo Na terdengar begitu memilukan, ia menangis disamping sungai dekat jembatan pasar
Ia berjongkok sambil menangis, airmatanya sudah seperti air terjun banyaknya

"Mereka bukan lagi temanku!!! Bagaimana bisa mereka menertawakanku seperti itu!!!" Yoo Na berbicara sambil menangis
Disampingnya Hui mencoba menenangkannya

Melihat itu ondal hanya bisa menghembuskan nafas, ia tak tahu bagaimana menghadapi seorang "bocah" saat menangis

"Ini semua karena lamaran bodoh itu!!! Kenapa orang bodoh sepertinya harus memilihku!!!" Yoo Na kesal setengah hidup

Mendengar itu Ondal hanya bisa tersenyum, tekatnya kini sudah bulat, ia... akan mengajarkan pada Yoo Na, Bahwa kehidupan itu bukan hanya tentang kekuasaan dan kehormatan saja, ada sebuah kata yang disebut bahagia didalamnya

Ondal berjongkok didepan Yoo Na dan menatapnya
"Jika anda sudah selesai menangis sebaiknya kita pulang, hari sudah hampir malam,"

Yoo Na sesenggukan, ia hanya menatap ondal dalam diamnya, ondal kemudian meraih Jang-ot dari tangan Hui dan menyelimutkannya ke kepala Yoo Na
Tiba-tiba lagu cinta bergema mengisi sountrack adegan tersebut.

Ternyata hal itu tak membuat Yoo Na menerima nasib ia justru semakin dendam terhadap calon suaminya hari ini rencananya ia akan mengirim teluh pada suaminya, what!!!!

"Selamat pagi nona," sapa ondal yang tengah menyapu halaman

"Sudah ku bilang jangan menyapaku!!! Kau jelek!!!" Yoo Na mengangkat tangannya menutupi samping wajahnya

Yoo Na rencananya hari ini akan pergi ke pasar mencari peramal dan meneluh tapi ia ragu bagaimana jika pemuda jelek itu mati?

"Aku hanya ingin membuatnya sakit perut ataupun juga membuat wajahnya penuh kutil," kata Yoo Na yang duduk bersila di atas dipan. Sementara Hui terlihat tengah menjemur pakaian

"Tapi bukankah itu berbahaya nona, dia bisa menderita?!" Kata Hui

"Tidak... dia akan sembuh, aku tidak membuatnya separah itu,"

"Apa yang sedang kalian bicarakan? Sepertinya menarik?!" Ondal datang seraya meletakkan sapunya dan membantu Hui

"Sudah ku bilang jangan menganggu, kau jelek dan kumal," kata Yoo Na ketus

"Aaah... Nona...anda jangan berkata seperti itu," ujar Hui seraya memandang kearah ondal

Sepertinya Hui tahu bahwa ondal adalah Gi Joon

"Heeh kalian berdua memang cocok, kunikahkan saja kalian nanti," Yoo Na beranjak dari duduknya dan menuju halaman depan
Langkahnya terhenti ketika melihat sang kakak duduk termenung didepan sulamannya

Yoo Na kasihan melihat kakaknya yang seperti itu, meratapi nasib dan kadang seperti orang linglung

"Kakak...." gumamnya

###BieruLiu####

DiIstana terlihat Putri tengah menangis didepan kakak ketiganya ia menceritakan apa yang menimpa Yoo Na

"Kasihan dia, bukankah dia sahabatmu, harusnya kau tidak melakukan hal itu," kata Pangeran Ketiga seraya meletakkan kertas berisi puisi

"Aku tahu, aku tidak bermaksud untuk mempermalukannya,"

"Jadi.... dia sudah bertunangan?!"

"Emm tapi Yoo Na bilang dia akan menggagalkannya, dia tidak menyukai calon suaminya,"

"Begitu... haah sekarang minta maaflah pada Yoo Na, dia pasti terluka,"

Putri mengangguk,

Pangeran kemudian meneruskan membaca puisinya, perasaannya kini galau, tapi tiba-tiba sebuah puisi menyita perhatiannya

"Ogg milik siapa ini?!" Tanya Pangeran

Putri mendekatkan tubuhnya dan melihat tulisan dikertas itu dan membauinya

"Ini bau lavender, sepertinya milik kak Hyo Jin,"

"Hyo Jin?!"

Pangeran menatap dalam puisi itu, puisi itu begitu indah dan menyentuh, Pangeran memang menyukai puisi jadi sepertinya ia mulai tertarik pada Hyo Jin maksudnya ingin lebih mengenalnya karena puisi itu.

####BieruLiu####

Yoo Na ada dipasar ia tengah dalam perjalanan menuju rumah dukun yang akan membantunya

"Nona...sebaiknya anda urungkan niat anda ini berbahaya," Hui terlihat cemas

"Aku tidak akan membunuhnya,"

"Nona,"

Hui yang cemas berbanding terbalik dengan Ondal yang tertawa, pemuda itu merasa lucu akan perbuatan Yoo Na, apakah harus sampai mengirim teluh untuk membatalkan pernikahannya?

"Do-ryong-nim sebaiknya anda mencegah nona," bisik Hui pada Ondal

"Sudahlah... ini akan menarik,"

"Haaahh aku bisa gila," gumam Hui

"Hui!!!!!"

"Iya nona....!!!!"

Lalu apakah teluh ini akan ampuh untuk mengagalkan pertunangannya? Lalu... apakah Pangeran ketiga akan berpaling dari Yoo Na dan memilih wanita seribu wajah Hyo Jin? Lalu...sampai kapan Gi Joon akan menyamar sebagai Ondal?!

Terus ikuti kisah cinta biasa ajah ini...
Vote dan komennya di tunggu... buat bantu ide jahil Yoo Na mengagalkan pertunangannya, hehehehehhe

My Stupid Husband [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang