MSH PART 19

563 39 2
                                    

Yoo na menatap Hyo jin didepannya dengan binggung, Hyo jin seperti tengah mencemaskan sesuatu, jari-jemarinya terus meremas sapu tangan yang dipegangnya

Yoo na meletakkan cangkir tehnya dan mengusap mulutnya dengan tangan

"Ada apa? Apa yang sedang kau pikirkan?!" Tanya Yoo na

Hyo jin tersentak kaget, ia menatap Yoo na dengan mata yang berkaca-kaca

"Ahh itu..." Hyo jin melihat Yoo na,  begitu Hyo jin menatap mata Yoo na ekspresi kecemasan Hyo jin mendadak tenang
Aahhh gadis ini bisa merubah emosinya dalam sesaat, psyco

"Yoo na-ya..."

"Ooo..."

"Itu bukan obat, jika aku mengatakan itu racun apa kau akan tetap meminumnya? Aku memberimu racun, itu akan membuat keadaanmu semakin buruk," Hyo jin berkata dengan sangat tenang

Mata Yoo na melirik cangkir teh yang bersih, ia kemudian tiba-tiba sendawa

"Uppss maaf... aku belum makan apapun sejak sore dan tehmu membuatku kenyang," ucapnya

"Heeh.." Hyo jin tersenyum sinis "aku tidak akan berpura-pura lagi untuk menjadi baik, kau sudah mengacaukan semuanya, sejak dulu kau selalu mengacaukan semuanya," Emosi Hyo jin memuncak tapi ia berusaha untuk tetap fokus pada nada tenangnya

"Benarkah? Apa aku seburuk itu?,"

"Kau lebih buruk dari itu, kau——sangat buruk, aku sebaiknya pergi sekarang, kau bisa makan permen mint itu setelah efek sampingnya terasa," Hyo jin berdiri dari duduknya dan berbalik

"Hyo jin!!"

Hyo jin behenti

"Apa aku akan langsung mati setelah ini?!"

Heeh!! Hyo jin mendengus "kau hanya akan pusing, kemudian muntah,"

"Syukurlah... hanya muntah,"

"Apah?!" Hyo jin memalingkan wajahnya, ia bahkan terkejut dengan reaksi tenang Yoo na begitu tahu yang di minumnya adalah racun bukan teh

"Terima... teman," ucap Yoo na

"Haaah... dasar bodoh," gumam Hyo jin

Ia kemudian pergi dan meninggalkan Yoo na sendiri, begitu pintu dibuka Hui langsung menerobos masuk, ia mendengar percakapan Hyo jin dengan Yoo na

"Nona anda baik-baik saja?!" Tanya Hui

Yoo na gemetar, ia menumpahkan airmata yang sejak tadi ditahannya
Tidak bisa dibohongi Yoo na terkejut, ia ketakutan, seberapa buruknya dia sampai seorang temannya ingin membunuhnya dengan racun

"Apa yang terjadi Hui... apa yang terjadi?!" Yoo na terisak

"Nona...."

******
Sementara itu Istana tak punya pilihan lain, Raja sudah stress dengan tekanan dari klan Noron yang menginginkan Pangeran Ketiga segera diangkat menjadi Pangeran Mahkota, sementara pihak Soron mengulur waktu untuk menanti keputusan dari Gi Joon

"Haah... ini terlalu lama, berikan surat itu pada Choi, aku harus melakukannya dengan cepat," Pangeran ketiga terlihat bringas

********

Sementara itu Gi joon terlihat berpikir, bagaimanapun ia ingin membawa Yoo na pergi dari hiruk pikuk politik Istana tapi jika ia hanya membawanya begitu saja maka itu sama dengan membunuh seluruh keluarganya

"Haaah!!" Gi joon memandang langit "aku harus bagaimana?!"

******

Yoo na berdiri didepan pintu kamar kerja ayahnya, ia tercenggang mendengar apa yang didebatkan ayah Yoo na dan seseorang yang tak dikenalnya

My Stupid Husband [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang