Aku tidak sanggup menahan air mataku begitu namanya disebutkan.
Bahagia.
Aku bahagia sekali.
Kerja kerasnya selama ini akhirnya terbayar sudah.
Dan akupun tersadar, diriku akan semakin susah bertemu dengannya.
Saat dia masih menjadi seorang trainee saja, aku hanya bisa bertemu dengannya beberapa kali dalam satu bulan. Bahkan pesan dariku jarang sekali mendapatkan balasan darinya.
Aku sebenarnya takut, karena aku tau saat dirinya sudah menjadi idol, salah satu peraturan menyatakan idol tidak boleh berkencan.
Lalu bagaimana dengan kita?
Kalau dirimu mengatakan padaku untuk menunggu aku tidak akan keberatan. Karena memang selama ini hanya dirinya yang ada dihatiku.
"Harumi-san?"
Aku menoleh pada arah dimana teman kamarku berdiri
"Iya?"
Ima mengulurkan tangannya yang terdapat kotak tissue untukku.
"Terima kasih."
Aku meraih kotak tissue dan mengambil selembar tissue untuk menghapus air mataku.
"Kamu tidak senang?" tanyanya. Pertanyaan itu membuatku bingung.
Aku senang sekali. Ini impian terbesar Haruto. Sayangnya, semua peraturan ketika dia menjadi idol itulah yang membuat aku sedih.
Aku bisa menunggunya. Tapi apakah dia akan mempertahankan cintanya untukku, saat disana banyak perempuan yang lebih cantik dariku.
"Aku senang. Terlalu senang." Ujarku.
Ima meraihku lalu memberikan pelukan hangat seorang teman.
"Haruto akan tetap ingat kamu. Karena kamu musim seminya, Harumi."
Ucapan Ima membuatku tersenyum tipis. Mengingat kembali bagaimana Haruto yang sangat menyukai musim semi dan mengatakan padanya kalau dia tidak bisa tanpa musim seminya. Musim semi Haruto itu aku.
"Terima kasih."
Untuk sekarang ini, aku harus percaya pada Haruto.
***
Haruto
Congrats ❤️
You deserve to debut ❤️
Iam waiting your message 😢
I miss you
Really miss you
Haruto dont you miss me?
I'm ok!Aku melihat kembali pesanku pada Haruto. Belum dibaca. Biasanya meskipun dia tidak bisa membalasnya, dia masih sempat membacanya. Aku hanya ingin Haruto tahu aku senang karena debutnya. Sayangnya dia tidak membacanya.
Aku menekan tombol kunci lalu meletakkan kembali ponselku kedalam tas. Lalu dengan langanku aku mencoba tertidur ditengah musim yang dingin.
Dulu, sebelum Haruto memulai menjadi trainee, dia akan memarahiku saat melihatku duduk di halaman seperti ini. Meskipun dia marah, tetap saja Haruto akan memberikan mantelnya padaku. Lalu aku akan tersenyum simpul untuknya.
Perlakuan-perlakuan manisnya sangat aku rindukan.
Haruto, aku merindukanmu?
Apa dirimu juga merindukanku?
Aku berharap dirimu masih mengingatku.Tanpa ku perintah, air mataku mulai berjatuhan. Rasa rindu yang membuncah dan juga ketakutan akan kehilangan Haruto membuat air mata ini lolos dengan sendirinya.
Untung saja, halaman asrama sedang sepi. Tidak banyak yang masih tinggal disini. Hanya orang sepertiku yang tinggal meskipun diberikan libur yang cukup.
Kesunyian ini mungkin membuat orang lain mendengar isakan tangisku. Tapi aku tidak peduli. Aku mungkin akan merasa lega setelah menangis.
Aku terkesiap saat seseorang meletakkan mantel dibahuku.
"Shihyun?"
Shihyun tersenyum lalu duduk disampingku.
"Rindu dengan Haruto?" tanyanya tepat sekali. Terlihat sekali ya kalau aku merindukan Haruto?
Aku menghapus air mataku dan melepaskan mantel Shihyun.
"Pakai saja." Ujarku sembari mengulurkan mantelnya.
"Kamu saja." Tolaknya.
Shihyun meraih jaketnya lalu memakaikan kembali padaku.
"Terima kasih."
Selanjutnya tidak ada obrolan diantara kita. Aku terlarut dengan lamunanku dan entah apa yang dilakukan Shihyun. Aku tidak tahu. Sampai akhirnya ucapan Shihyun membuatku teralih padanya.
"Bagaimana jika-"
Aku memandang Shihyun penasaran. Shihyun menatapku sebentar sebelum melanjutkan ucapannya.
"Bagaimana jika Haruto harus melepaskanmu?"
Pertanyaan itu memang selalu menghantuiku. Bagaimana jika Haruto benar-benar melepasku?
Aku tidak tahu jawabannya. Sama sekali tidak tahu. Jika memang seperti itu, aku tidak akan sanggup menerima itu.
Aku tidak ingin Haruto pergi!
Aku menyayanginya.
Sangat.
Sangat.
Sangat.
Aku sangat mencintainya.
Haruto.
Hanya Haruto.
Aku hanya ingin Haruto.
To be continued
Start : 19 january 2019
Kenapa jadi mellow gini sih gue :(
Shihyun disini itu dari undernineteen. Dia favorit aku di undernineteen. Dari jaman dia sama Yongguk JBJ gue udah suka dia. Vokalnya bagus :)
Tapi tetep Haruto kesayangan aku :*