Jangan lupa vote dulu sebelum baca ❤️❤️
Setelah Harumi menghilang dari kehidupannya, sosok Shihyun-lah yang berganti menjadi Harumi kedua di asrama itu. Shihyun terlihat selalu sendirian di dekat taman asrama atau di perpustakaan. Ima bahkan sudah menyerah mengajak Shihyun berbicara. Laki-laki itu selalu mengatakan dia baik-baik saja. Padahal semua orang tahu, dia kehilangan. Kehilangan sosok Harumi.
Shihyun memang sadar bagaimana pentingnya sosok Harumi untuknya. Tapi dia selalu mengingatkan dirinya juga. Tidak ada egois dalam sebuah kasih sayang. Karena itu, dia memilih menyendiri dan membayangkan dirinya adalah Harumi. Sayangnya, tidak ada sosok seoerti Shihyun yang selalu menghibur Harumi.
"Shihyun."
Perempuan dengan dress selutut berwarna tosca itu mendekatinya. Rambutnya dipotong sebahu membuatnya terkesan lebih dewasa. Senyuman perempuan itu sangat cantik, membuat orang lain yang melihatnya mungkin akan ikut tersenyum.
"Yujin?"
Dia Ahn Yujin. Teman masa kecil Shihyun di Korea. Sudah sejak lama mereka bertemu. Sepertinya saat Shihyun masih tinggal di Korea. Mungkin saat mereka masih berada di kelas 4 sekolah dasar.
"Aku kira ibumu bercanda saat beliau bilang kamu tinggal di asrama. Tapi ternyata, Shihyun anak manja ini sudah dewasa ya."
Shihyun tersenyum menangapi kalimat yang seperti sebuah sindiran untuknya.
"Ada apa?"
Mereka duduk bersama di taman kala sore itu. Menikmati senja yang akan berganti gelapnya malam.
"Harumi Satoo."
Shihyun yang awalnya berfokus pada langit senja, segera memalingkan wajahnya memandang Yujin.
"Gadis itu, aku tahu dimana dia."
"Bagaimana kamu tahu?"
"Aku mengenal Masaki."
Shihyun tetap menatap Yujin penasaran. Sebenarnya, bagaimana dia bisa tahu tentang Harumi dan keluarganya.
"Gadis itu, akan ke Seoul lusa. Menemui bundanya, Akina."
"Keluarganya tahu dimana dia tinggal?"
Yujin memberikan senyuman cantiknya pada Shihyun. "Masaki dan nyonya Akina. Hanya mereka."
"Kalau kamu ingin bertemu dengannya juga. Ikut saja, aku datang ke Jepang untuk menjemput nyonya Akina."
Shihyun terdiam.
Apakah dia harus menemui Harumi?
***
Apapun yang akan terjadi hari ini. Jika keberadaan Harumi akan diketahui Tsuyoshi dan Isamu. Haruto akan melakukan apapun untuk menyembunyikannya kembali. Bahkan jika dia harus mengorbankan dirinya.
Haruto terkadang bodoh. Memiliki pemikiran seperti itu sama saja merencanakan kehancuran hidup Harumi. Haruto mungkin lupa, hanya dirinya yang bisa membuat Harumi bahagia. Hanya dirinya.
"Haruto-" Panggil Harumi dengan suara bergetarnya. Dia takut. Dia cemas. Dia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi.
"Semua akan baik-baik saja." Suara Haruto menenangkan Harumi.
Haruto merengkuh tubuh Harumi lalu memeluknya erat.
Sebenarnya, Haruto juga takut. Karena itu dia memeluk Harumi. Siapa tahu dirinya akan memiliki keberanian lebih untuk melawan saudara Harumi jika memang mereka datang.
"Bagaimana jika kak Isamu juga datang?"
Haruto juga memikirkan itu. Bagaimana jika mereka datang. Rencana apa yang akan dia gunakan untuk kabur. Haruto tidak memiliki rencana apapun.
Drrt drrt
Panggilan di ponsel Haruto membuat pelukan mereka terlepas.
Choi Hyungsuk is calling
"Halo, ada apa hyung?"
"Aku dan Junkyu akan memantau di dekat rumah Hanbin hyung. Jika ada sesuatu, datang ke mobil di ujung gang rumah Hanbin hyung."
"Terima kasih hyung. Terima kasih selalu membantuku dan Harumi."
"Haruto, ingat kita ini sudah seperti saudara. Jangan sungkan meminta tolong."
"Hyung-"
"Ah, aku lupa. Jaehyuk, Jeongwoo dan Junghwan juga akan membantu. Jika ada sesuatu, kirim pesan ke grup."
"Hyung-"
"Heh cengeng, jangan menangis." Ejek Hyungsuk karena Haruto terdengar seperti sedang menangis.
"Tidak. Siapa yang menangis?"
"Haha. Ya sudah. Kabari. Kita akan berjaga-jaga disini."
"Iya hyung."
Panggilan itu berakhir saat mereka sudah sampai di depan rumah Hanbin. Di depan rumah itu terlihat ada dua mobil yang kedua-duanya bukan mobil Hanbin. Haruto menjadi curiga. Kemungkinan Isamu datang sangat besar.
"Ayo."
Haruto menggenggam erat tangan Harumi. Lalu mengajaknya memasuki kediaman Hanbin. Tepat saat itu, seorang laki-laki keluar dari pintu rumah Hanbin.
"Shihyun?"
To be continued
28 February 2019
Work ini belum ada tanda tanda akan berakhir. Padahal udah 21 part.
Jangan bosen ya sama cerita ini hehe
Thanks ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] IDOL - Haruto | END
Hayran KurguAku bahagia, tapi aku takut kehilanganmu :(