13. Kabur?

2.6K 298 16
                                    

Harumi menatap kepergian keluarga Kim dengan mata sendunya. Dia terus memikirkan Haruto. Tidak mungkin dia mengkhianati Haruto. Tapi, tidak mungkin juga dia tidak menuruti perintah orang tuanya. Meskipun selama ini Harumi tidak pernah dianggap, Harumi masih sadar apa kewajiban sebagai seorang anak.

"Harumi!"

Panggilan dari Isamu yang cukup keras membuyarkan lamunan Harumi.

"I-iya?"

"Ikut aku."

Harumi mengikuti Isamu melangkah menuju ruangan kerja. Harumi mendapatkan firasat buruk. Pasti ada hubungannya dengan Haruto.

Dan benar saja, Isamu memberikan beberapa foto kebersamaan Harumi dan Haruto di dalam pesawat.

Semua kejadian ini seperti drama yang Harumi tonton bersama Haruto. Orang tua yang melarang anaknya bahagia bersama kekasihnya. Alasan orang tua selalu sama, ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Padahal mereka sendiri tidak tahu apa definisi bahagia itu.

"Kamu ingin kekasihmu aku gagalkan menjadi artis?"

Harumi hanya terdiam. Ekspresi Isamu sangat menyeramkan. Isamu seakan mampu menelan manusia hidup-hidup saat ini juga.

"Kau ingin mengakhiri sendiri atau aku yang menemuinya?"

"Aku tidak bisa. Haruto segalanya untukku."

Harumi tidak bisa menahan air matanya. Isakan Harumi membuat Isamu melempar buku pada vas bunga. Suara pecahan itu membuat ibu Harumi mendatangi mereka.

"Ada apa?" tanya Ibu Harumi begitu membuka pintu.

Tatapannya berubah khwatir saat melihat Harumi menangis dan Isamu terlihat marah. Segera Ibu Harumi menghampiri Harumi dan memeluknya.

"Sudah sayang. Sudah." Ibu Harumi mencoba menenangkannya.

***

Haruto menghampiri Junkyu yang sedang sibuk dengan ponselnya. Dia terlalu galau berdiam diri dikamar.

"Sedang apa hyung?"

Junkyu menoleh setelah mendengar suara Haruto. Junkyu menunjukkan ponselnya yang memperlihatkan akun twitter.

"Hyung sedang memperhatikan fansmu?"

Junkyu mengangguk. Lalu dia menertawakan dirinya sendiri.

"Ada apa denganmu? Masih memikirkan pacarmu?" tanya Junkyu setelah berhenti tertawa. Junkyu melirik Haruto yang terdiam.

"Backstreet saja. Jangan sampai agensi tahu." Sarannya pada Haruto.

"Ya kalau bisa. Tapi sepertinya tidak."

"Kenapa?"

"Ada sesuatu diluar perkiraanku."

Haruto terlihat sendu, Junkyu menepuk pundak Haruto. Mencoba menyalurkan semangat pada Haruto yang dia anggap seperti adiknya sendiri.

"Jangan menyerah. Semua akan kalah dengan cinta yang kuat."

Haruto mengangguk.

Harumi segalanya untuknya.

Harumi.

Haruto akan mempertahankannya.

***


Shihyun menatap ibunya sendu. Dia terus memikirkan bagaimana bisa ibunya tidak paham dengan status Harumi dan Haruto.

"Eomma tahu Harumi hanya mencintai Haruto. Kenapa eomma menyetujui perjodohan ini?."

"Eomma kasihan denganmu. Bukannya Harumi dan Haruto sudah putus?"

Shihyun menghela nafas. "Dihati Harumi hanya ada Haruto. Itu tidak mungkin terganti. Aku akan lebih sakit jika menikah dengannya tapi hatinya masih untuk Haruto."

Tatapan mata ibunya Shihyun ikut sendu. Dia hanya ingin anaknya bahagia dengan orang yang dia cintai. Tapi tidak menyangka, Shihyun tidak lebih bahagia dari biasanya.

Hanya melihat Harumi tersenyum dan bahagia dengan Haruto, itu yang membuat Shihyun bahagia. Dia tidak pernah meminta Harumi membalas perasaannya. Karena dia tahu itu sulit dan mustahil.

"Aku mohon, eomma katakan pada appa. Aku tidak ingin perjodohan ini berlanjut."

Shihyun menatap ibunya penuh harapan, ibu satu-satunya yang bisa berbicara dengan ayah tanpa perlu berbicara meninggi.

"Eomma akan usahakan."




***



Haruto

Aku merindukanmu
Bisa kita bertemu?
Aku masih di Jepang
Harumi?
Sayang?



Harumi memperhatikan pop up di layar ponselnya yang menunjukkan pesan dari Haruto. Pikirannya kalut.

Dia tidak masalah jika harus kembali ke asrama dan menjadi Harumi yang tidak dianggap orang tuanya. Tapi bagaimana caranya dia keluar dari rumah ini.

Paman Tasaka?

Tidak mungkin. Dia bekerja untuk ayahnya, tentu saja Harumi tidak akan bisa. Apalagi pengawal yang mengikutinya kemana-mana. Tidak akan bisa Harumi kabur dari rumah ini.

Shihyun?

Dialah yang bisa membawanya pergi dari rumah ini.


Haruto

Aku tidak bisa pergi dari rumah
Aku akan menghubungi Shihyun
Semoga dia bisa membantuku keluar dari rumah
Aku merindukanmu juga
Aku rindu kamu memanggilku sayang
Harutoku.





Shihyun.

Satu-satunya orang yang bisa menolong Harumi sekarang.

Harapan Harumi hanya Shihyun.




To be continued




3 February 2019





Hai semua. Aku lama updatenya ya hehe
Lahi susah sinyal nih. Pulang kampung dulu sebelum hectic lagi dengan hal baru.

Aku kenapa gak ada asupan anak tresure ya. Sedih banget. Mereka kapan sih debutnya 😭😭

Eh iya aku sedih kenapa new line up yg diumumin YG gak sesuai ekspektasi.

Sedih 😭

Jangan lupa ⭐ biar aku rajin updatenya

Thanks ❤️❤️

[3] IDOL - Haruto | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang