39. Terlihat

1.2K 143 6
                                    

Jangan lupa vote ya sayang


















Semenjak kejadian dimana Harumi tidak mengenali dirinya sebagai Haruto. Haruto memutuskan untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu dengan tidak datang ke rumah sakit.

Haruto masih tinggak di Jepang bersama keluarganya. Member Treasure 13 telah kembali ke Korea dan menghadiri berbagai schedule tanpa Haruto.

YG Entertainment telah merilis artikel utama yang mengatakan bahwa Haruto akan hiatus sampai proses penyembuhannya selesai. Haruto masih terbatasi dengan adanya kursi roda ini.

"Makan dulu." Kata mama Haruto yang masuk dengan membawa nampan berisi makanan kesukaannya.

"Nanti saja." Tolak Haruto.

"Sudah waktunya minum obat. Makan dulu, beberapa suapan saja."

Haruto menatap mamanya dengan pengharapan kalau mamanya mengerti sedikit saja dengan keadaannya.

Haruto baru saja bahagia bisa bertemu kembali dengan Harumi, lalu dipisahkan kembali.

"Bukannya musim seminya Harumi itu laki-laki kuat?"

Haruto kembali menatap mamanya.

"Haruto makan. Tapi sedikit saja."

Haruto menurut, dia mengambil piring makanan yang dibawakan ibunya. Dia menyantap makanan itu dengan malas. Setelah empat suapan dia meletakkan kembali.

"Obat dan airnya mama taruh sini ya. Nanti kalau sudah jamnya, langsung diminum."

Haruto mengangguk lalu membiarkan mamanya pergi dan dia mulai memasuki kembali lamunannya.

Haruto kembali pada masa dimana Haruminya ini selalu tertidur di halaman asrama. Ima akan selalu mengirim gambar Harumi. Haruto selalu meminta Ima membujuk Haruminya untuk masuk asrama. Namun selalu di tolak.

Ima juga selalu mengatakan kalau Shihyun selalu ada didamping Harumi. Haruto tahu hubungan persahabatan diantara mereka. Tapi tetap saja, hati akan sakit melihat orang yang disayangi dipeluk laki-kali lain.

Haruto mencoba mengerti, memahami Haruminya sedang membutuhkan sosok laki-laki yang bisa menjaganya. Karena selama ini Haruto yang ada untuknya. Setelah Haruto oergi dari sekolah, tentu saja Shihyun yang akan menggantikannya.

Haruto dan Harumi pernah bertengkar hebat, tapi mereka tidak sampai putus saat itu.

Semuanya disebabkan foto yang dikirimkan Ima padanya malam itu. Foto itu diambil sore hari di perpustakaan. Harumi sedang bersama Shihyun disana. Menikmati sunset yang menjadi favorit Harumi.

Jika hanya pelukan, Haruto akan baik-baik saja. Karena Haruto nyatanya pernah memeluk perempuan lain selain Harumi, ibunya dan adiknya.

Foto yang dikirimkan Ima adalah foto Harumi dan Shihyun yang terlihat berciuman. Saat itu Haruto kalang kabut dan ingin sekali meminta ijin lada managernya untuk pulang sehari saja. Dia ingin menemui Harumi dan meminta penjelasan.

Manager tidak menyetujuinya, akan tetapi Haruto diberikan kesempatan libur untuk minggu depan.

Selama satu minggu itu Haruto sama sekali tidak membalas pesan Harumi. Membiarkan Harumi dengan segala persepsinya.

Sampai pada akhirnya Haruto libur dan dia tanpa memberitahu Harumi datang ke asrama. Harumi ada di asrama. Di tempat perpustakaannya dan bersama dengan Shihyun.

Ima yang tahu akan kedatangan Haruto mengajak pergi Shihyun dengan alasan ada sesuatu yang penting yang harus mereka bicarakan berdua.

Harumi menatap kedatangan Haruto dengan ekspresi kesal, marah dan kecewa.

"Aku pikir sudah lupa denganku?"

"Bukannya kamu yang sudah lupa?"

Untung saja, perpustakaan saat itu sedang sepi. Sehingga tidak ada yang terganggu dengan nada tinggi pembicaraan Harumi dan Haruto.

Harumi mengernyitkan dahinya tidak paham. "Jangan membalikkan fakta." Kata Harumi dengan kesal.

"Siapa membalikkan fakta. Kenyataannya memang kamu yang sudah lupa denganku."

Harumi menghela nafas, lalu membereskan bukunya. Lalu mengembalikan ke rak buku dan dan berjalan meninggalkan perpustakaan.

Haruto mengikutinya. Dia paham, Harumi merasa tidak enak saja berdebat dengannya di tempat publik.

"Apa maksudmu, aku lupa denganmu?" Tanya Harumi lagi setelah dia berhenti di taman dekat asrama. Tempat favoritnya untuk menyendiri dan menyibukkan pikirannya saat dirinya merindukan Haruto.

"Ada apa kamu dengan Shihyun?"

Bukan menjwab pertanyaan, Haruto kembali bertanya dan membuat Harumi lagi-lahlgi menghela nafas.

"Jawab aku Harumi!"

Harumi menatap Haruto, dia tidak tahu harus mengatakan apa. Karena pada kenyataannya dia tidak ada sesuatu yang lain pada Shihyun. Dia hanya sekedar teman baiknya. Hanya seperti itu.

"Apa yang membuatmu seperti ini?" Harumi mulai mengalah dan memahami Haruto. Pasti ada alasan dibalik semuanya ini. Kalau Harumi tidak mengingat apapun, dia harus membujuk Harutonya sampai mengatakan semuanya.

"Aku tidak sukaㅡ"

Haruto menjeda kalimatnya.

"Aku? Kenapa?"

"Bukan."

"Shihyun?"

"Bisa jadi."

"Cemburu?" Harumi menebaknya setelah memikirkan sesuatu. Jika berkaitan dengan laki-laki, tentu saja Harutonya ini cemburu.

'menggemaskan sekali'


"Gak." Sahut Haruto cepat.

Harumi mendekat pada Haruto lalu memeluk kekasihnya itu. Pelukan rindu dan juga pereda kecemburuan itu bekerja dengan cepat.

Karena dengan cepat, Haruto meresponnya dan mencium puncak kepala Harumi.




"Aku hanya mencintaimu. Hanya namamu yang selalu aku ingat Haruto. Hanya kamu."











"Bohong." Kata Haruto setelah kembali ke realita.



"Kamu ingat namaku. Tapi tidak mengingat wajahku."







Malam itu, sosok Haruto yang lemah kembali terlihat.














To be continued





28 April 3019








Besok aku usahain updatr Ben kalau gak Junkyu.


Minggu depan lagi, aku bakalan up work baru.  Di tunggu aja ya.



Aku mau republish work nct lama aku. Masih tahap pengecekan typo dan sedikit revisi.




Love you guys ❤️❤️

[3] IDOL - Haruto | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang