45. Love In The Ice

1.2K 155 10
                                    

Vote dulu sayang









Start

















Harumi terlihat sangat cemas sekali saat dia duduk di kursinya. Ada dua alasan kecemasannya.

Satu, dia masih trauma akan kecelakaan itu.

Dua, Harumi gugup bertemu dengan Haruto.

Harumi menoleh saat mendapati tangan bunda Akina kini menggenggamnya erat.

"Bundaㅡ"

Bunda Akina tersenyum, lalu menggenggam tangan Harumi dengan kedua tangannya.

"Jangan takut sayang." Kata bunda Akina yang tahu bahwa putrinya masih merasa trauma.

Harumi tidak menjawab, dia hanya tersenyum kepada bunda Akina.

Di dalam mobil ini hanya ada Harumi dan bunda.

Masaki dan Isamu menggunakan mobil masing-masing menjaga mereka dari depan dan belakang mobil Harumi dan Bunda.

Tsuyoshi tidak tahu jika Harumi keluar dari rumah sakit dan dibawa bunda Akina ke asrama tempat Harumi tinggal selama ini.

"Kamu ingat ini jalan kemana?" Tanya bunda Akina yang membuat Harumi melihat ke kanan kiri.

"Asrama?" Tanya Harumi.

Bunda Akina tersenyum, karena ingatan Harumi tidak sepenuhnya hilang. Hanya beberapa ingatan yang seakan-akan dipaksa untuk dihilangkan.

Bunda Akina tidak tahu mengapa Harumi harus melupakan nama Shihyun dan mengingat Shihyun sebagai Haruto.

"Apa kamu merindukan asrama sayang?"

Harumi mengangguk, "Ima, Harumi rindu Ima."

"Ima ada disana. Nanti kamu akan bertemu dengan Ima."

Bunda Akina tahu, sahabat terdekat Harumi membuat mereka seperti saudara kandung yang saling terikat.

Sebenarnya Ima sudah tidak tinggal di asrama semenjak lulus. Tapi demi kejutan yang Haruto siapkan, Ima menginap di asrama selama satu malam.

"Bundaㅡ" Panggil Harumi yang terlihat ragu untuk menanyakan sesuatu pada bunda Akina.

"Iya sayang? Kamu ingin tanya sesuatu?"

Harumi menelan ludahnya karena entah pertanyaan itu membuatnya gugup.

"Apa aku mempunyai teman namanya Shihyun?"

Bunda Akin terlihat terkejut dan langsung memeluk Harumi.

"Bunda?" Panggil Harumi karena merasa tidak mengerti dengan reaksi bundanya.

"Ah, Shihyun? Teman kamu selama di asrama." Jawab bunda pada akhirnya.

"Apa aku bertemu dengannya akhir-akhir ini?" Tanya Harumi lagi.

Bunda Akina mengangguk tapi tidak bisa mengatakan yang sebenarnya.

"Kamu sudah mendapatkan beberapa ingatanmu?"

Harumi menggeleng, "Aku bermimpi, Ima memaksaku untuk mengingat Haruto. Tapi, bunda datang dan memanggil nama Shihyun. Aku tidak ingat wajahnya." Jelas Harumi.

"Jangan dipaksakan. Kamu akan segera ingat semuanya."

Harumi mengangguk dan merasa kegugupannya sudah hilang setelah dia berbicara banyak dengan bunda.







***








Ada Haruto dan Ima yang kini sibuk melihat ruang tamu asrama yang sudah mereka sulap sebagai tempat pertunjukan seni.

Ada piano disana.

Haruto akan memainkan lagu untuk Haruminya.

Dia tidak sendiri disini, ada member Treasure 13 juga. Tapi Haruto lah yang sibuk menyiapkan, padahal Hyunsuk sudah memintanya duduk dan membiarkan orang lain yang mengeceknya.

Haruto tetaplah Haruto. Dia kerasa kepala.

"Kakimu tidak sakit?" Tanya Hyunsuk yang sudah lelah melihat Haruto kesana kesini.

Haruto menggelengkan kepalanya, rasa sakit dikakinya hilang karena dia hanya merasakan getaran aneh di dalam dirinya.

Semua karena dia berharap akan mendapatkan pelukan hangat dari musim seminya.

Haruto sangat merindukan Harumi.

Sangat.

"Aku lihat dulu kakimu."

Hyunsuk meminta Haruto duduk di kursi yang ada dan dia mengecek kakinya Haruto.

Haruto memaksakan dirinya memakai sepatu yang Hyunsuk takuti akan melukai kakinya lagi.

"Baik-baik saja kan hyung." Kata Haruto.

Hyunsuk berdiri, "Setelah ini ke rumah sakit, sudah jadwalnya untuk chek up juga kan?"

Haruto menghela nafas, rasanya percuma membantah Hyunsuk.

"Iya hyung." Balas Haruto.

Sebagai anak pertama, sosok Hyunsuk seperti kakak kandungnya selama dia bersama Treasure 13. Tidak hanya sebagai leader, Hyunsuk adalah sosok kakak laki-laki yang Haruti hormati dan sayangi.









***









Harumi berjalan mendekat ke arah asrama bersama bunda Akina yang ada disampingnya.

Dari luar terlihat sedikit ramai di ruang tamu asrama. Seperti ada penyambutan untuk Harumi.

Dan benar saja, saat Harumi melangkahkan kakinya memasuki asrama.

Lagu kesukaannya terdengar dimainkan seseorang dengan sebuah piano.

Cara memainkan piano itu dan suara yang menyanyikannya.

Harumi mengenalnya.











Harumi berjalan mendekat dan dugaannya benar.

Laki-laki itu, yang sempat dia kira bohong padanya.

Laki-laki itu Harutonya.



Lalu siapa yang selama ini aku panggil sebagai Haruto?







To be continued







23 Mei 2019









Lagunya ada di mulmed ya. Judulnya Love in the ice dari TVXQ. Tapi yang itu versi mixnine.

Aku tuh suka banget lagu ini. Parah sih sukanya.

Kalian jangan heran kalau ceritaku itu nyambung dari anak YG ke SM ke JYP. Karena aku stan ketiganya hehe.

Terutama SM.

Aku dulu tahu kpop dari tahun 2008 dan suka pertama itu sama snsd. Dan akhirnya nurun sampek adiknya, NCT. Hehe

Astaga malah curhat.

Hehe

Kalian dari kapan nih suka kpop? Awal suka sama siapa??







Aku php banget mau update Keita. Maaf ya. Aku tunda dulu Keitanya. Aku lagi kangen anak bontot aku.

Haruto.

Hehe


See you guys.

Thanks buat yg masih ngikutin dan vote plus komennya. Aku sayang kalian pokoknya.

❤️❤️

[3] IDOL - Haruto | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang