"Farah?" tanya suara itu.
Suara orang yang gue pikir adalah sahabat gue.
"Ya?" tanya gue sedatar mungkin.
"Mm.. lo ngapain disini?" tanyanya.
"Nunggu Alfa" kata gue.
"Oh.." kata Kina dengan suara tercekat.
Kenapaa?
"Lo sendiri?" tanya gue.
Tanpa dipersilahkan dia duduk di depan gue. "Njenguk kakak Sena" katanya. Sena itu pacar dia.
Gue nggak menyahut.
Bzz.. ga napsu makan kan..
Dengan ogah ogahan, gue menyuapkam sesendok terakhir soto nikmat itu, dan kemudian bangkit. "Duluan" kata gue.
Namun Kina mencekal tangan gue.
Gue mengangkat sebelah alis.
"Maafin gue" katanya. "Gue gak bermaks-"
"Gue belum bisa nerima, sorry" kata gue sambil berlalu.
Gue salah ya jawab begitu? Tapi gue gamauu kalo gue langsung maafin dia, gue butuh waktu untuk memahami masalah ini satu persatu.
Gue masuk ke kamar Alfa dengan sedih dan duduk di kursi di samping Alfa yang sedang membaca sebuah novel.
"Kenapa?" tanyanya.
Gue menggeleng.
"Cerita ajalah, gue tau lo lagi sedih" kata Alfa.
Gue mendongak. "Hmm.. tadi.. gue ketemu Kina" kata gue.
"Kina?" tanya Alfa.
Gue mengangguk. "Terus.. dia minta maaf.."
"Terus lo jawab apa?" tanya gue.
"Guee.. jawab.. gue belum bisa nerima maaf dari dia..." kata gue pelan.
Alfa menghela nafas. Ia menegakkan duduknya dan menangkup wajahku dengan kedua tangannya. "Jangan nangis ya.. keputusan lo udah baik kok, lo cuma butuh waktu aja" katanya lembut.
Gue baru sadar gue nangis.
"Udah gih sana tidur" kata Alfa. "Kata mama lo nggak tidur semaleman nungguin gue"
Njir. Blushing. Njir.
Dia sibuk mentoel toel pipiku dan aku merasakan handphoneku bergetar.
Kadit is calling....
Video call bzzz.
"Ken-"
"Lo kemana aja sih?" tanyanya lesu.
"Kak lo kenapa?" tanya gue.
"Gue gapapa kok" jawabnya masih lesu.
"Cerita"
"Gu-hatchi! Gue seminggu lagi graduation" katanya. "Tapi papa gabisa dat-hatchi! dateng"
"Kita bisa kok kak"
Itu bukan gue. Itu Alfa.
"Alf-hatchi! Alfa?" tanya kadit.
"Kita bisa kok. Kapan acaranya?" tanya Alfa.
"Seminggu lag-Hatchi!"
"Udah ah kak, lo istirahat aja, gue entar sms lo" kata gue.
"Iya" kata kadit.
"Gwrs" kata gue, dan setelah itu call ended.
"Kita kesana ya?" tanya Alfa.
"Elo kan masih sakit Al.." kata gue.
"Nggakpapa, habis ini juga sembuh kok. Entar gue pesenin pesawatnya" kata Alfa.
"Al.. sorry ya. Gue ngerepotin lo mulu" kata gue sambil menunduk.
"Lo nggak pernah ngerepotin gue kok," kata Alfa sambil menggenggam tangan gue. "Karena gue sayang lo, gue cinta lo"
Blushing. Secepat inikah gue move on? "Gombal ish!"
"Apaan sih gue serius tauk" kata Alfa.
"Cie blushing~~" goda Alfa sambil menoel noel pipi merah gue.
"Alfaaa!" kata gue sambil memukul mukul lengan Alfa.
"Jadi.."
"Jadi apa?!" tanya gue sew
"Nggakjadi deh" kata Alfa.
Akhirnya gue mengangkat bahu dan meng sms kadit.
~~~
Absurd?
Gj?
Freak?
Yak. Lengkaplah sudah.
Eeeeaaaak gue ngantuks bzzz.