👆 diplay ya agar lebih enak hehe
Mina duduk dengan nyaman diayunan diteras samping rumahnya seorang diri. Ia menggoyangkan ayunannya beberapa kali seraya bernyanyi dengan pelan.
Ia menatap langit malam yang beramburan banyaknya bintang-bintang. Sungguh menyejukkan kedua mata, apalagi bulannya yang terang menderang tak tertutup oleh awan menambah kesan langit yang begitu indah.
Eunhyuk tersenyum seraya mendekat dan duduk disebelah sang adik.
"Sedang apa sendirian disini?" Tanya Eunhyuk lembut.
Mina menoleh dan tersenyum, "Eh-- kakak. Mm cuma menikmati langit malam"
Eunhyuk mengangguk lalu ikut menatap langit yang sangat indah.
"Kakak ingatkan-- dulu Nenek selalu bilang kepada kita kalau bintang yang paling terang dilangit-- itulah Ayah dan Ibu" seru Mina tiba-tiba.
Eunhyuk menatap sang adi sekilat lalu kembali menatap langit dan mengangguk setuju, "Dan lihat kedua bintang itu!" Tunjuk Mina.
Eunhyuk mengikuti arahan sang adik, "Itu orangtua kita" sambungnya.
"Kau tahu Min?" Tanya Eunhyuk tiba-tiba.
Mina menoleh menatap sang kakak, "Aku tidak tahu kak" ucapnya cepat dengan polosnya.
Eunhyuk menoleh dan terkekeh, langsung saja ia mencubit hidung sang adik dengan gemas, "Dasar!"
Mina menyengir, "Aku rasa sekarang Ayah dan Ibu sedang bahagia sekali jadi bintang itu sangat terang" sambung Eunhyuk.
Sang adik tersenyum, "Aku berharap mereka akan selalu bahagia"
"Mereka akan selalu bahagia jika kita juga bahagia" seru Eunhyuk tulus.
Mina mengangguk, "Asalkan aku diberi uang lebih-- aku akan lebih bahagia"
Eunhyuk menatap sang adik dengan mengulum senyumnya, "Apa kak?" Tanya Mina pura-pura tak mengerti.
Eunhyuk dengan gerakan cepat merangkul Mina dan mencubit pipi kirinya dengan gemas tapi sangat menyakitkan bagi Mina.
"A-aduh kak" adunya diselingi tawa kecil.
Eunhyuk sangat gemas dengan sang adik, "Kalo mau kakak beri uang lebih harus lebih rajin belajarnya jangan malas-malasan terus"
"Iya aku usahakan" ucapnya setelah berhasil melepas cubitan sang kakak.
Eunhyuk terkekeh, "Jangan hanya usaha, tapi harus. Ngerti?"
Mina tersenyum tipis lalu terkekeh, "Iya abwanggg"
"Good girl. Yaudah kakak keruang kantor dulu ya, biasalah" ucap Eunhyuk santai.
Mina mengangguk, "Iya-- kalau udah capek langsung tidur jangan dipaksain"
Eunhyuk tersenyum, "Iya, kamu juga. Kaki udah lumayan sembuh Min?"
Mina mengangguk, "Iya kak hehe. Walau agak keram-keram sedikit tapi udah bisa kok jalan tanpa tongkat"
"Syukurlah, kalau gitu kakak tinggal ya. Jangan lama-lama nggak baik angin malam"
"Iya, bawel banget" kekeh Mina.
Eunhyuk tersenyum dan mengecup puncak kepala Mina lalu melenggang pergi menuju ruangan kantornya.
"Mina" panggil Taeyong berdiri menyandar didinding.
Mina menatap laki-laki itu, "Iya?"
Taeyong bergerak mendekat, lalu duduk disamping Mina.
"Tetaplah seperti ini" ujarnya.
Mina mengerutkan dahinya, "Hah? Seperti ini bagaimana?" Tanyanya bingung.
Taeyong tersenyum tipis, "Tetaplah seperti ini dengan senyuman tulus yang bahagia"
Mina tercengang dengan senyuman Taeyong yang sangat manis menurutnya, ia pun cepat-cepat mengalihkan pandangan dan berkata, "Mm-- iya"
Taeyong tersenyum hingga menampilkan deretan gigi putihnya, "Bagus"
"Ada apa dengan jantungku? Kenapa seperti ini detakannya?" Batin Mina.
"Tetaplah bahagia karena-- bahagiamu mungkin sekarang adalah bahagiaku juga" Batin Taeyong.
![](https://img.wattpad.com/cover/170111294-288-k283376.jpg)