2

1.7K 63 0
                                    

Maaf sebelumnya part ini sudah aku publis hanya karena ada kesalahan makanya dihapus dan sekarang dipublis lagi maaf iya atas ketidak nyamanan ini🙇 selamat membaca😇

"Bertemu denganmu adalah suatu keberuntungan untukku karena kamu adalah pahlawanku"

Mereka yang baru saja sampai dikampus dan semuanya sudah pada membentuk barisan. Karena Dya dan Maya terlambat, mereka berada dibarisan paling belakang. Dengan arahan panitia mereka semua memasuki bus tentara.

'bruk'

Karena sibuk dengan gitar yang Dya pegang tanpa sadar Dya menabrak seseorang yang tidak terlihat wajahnya karena terhalang dengan gitarnya untung saja gitarnya tidak sampai terjatuh.

"Ma...maaf saya tidak sengaja." ucap Dya menunduk takut tanpa menatap kearahnya dan langsung saja masuk kedalam bus tanpa melihat kearah orang yang ditabraknya. Dan orang yang ditabraknya hanya menatap kepergian Dya.

mereka semua menikmati perjalanannya dengan gembira.

Lokasinya yang lumayan jauh membuat Dya merasa pusing karena tidak sempat sarapan padahal Diya memiliki penyakit maag yang lumayan agak parah karena bisa sampai pingsan akibat telat makan.

"Dya lo kenapa? Bentar lagi ini juga udah sampai kok." cemas Maya melihat raut wajah Dya pucat.

"Gue gapapa kok." Ucap Dya dengan senyum.

"Beneran lu gapapa? Tapi muka lo pucat banget."

Diya tersenyum. lalu menyandarkan kepalanya ke pundak Maya.

_______________________________________________________________


10:00

Mereka telah sampai di tempat tujuan dan semuanya bergegas mengambil tasnya kemudian berjalan menuruni bus.

Dya menyimpan tas dan gitarnya dalam tenda yang sudah di tunjukkan dan setelah itu mereka diperintahkan untuk berkumpul dilapangan hanya untuk sebatas perkenalan dan menunggu pembagian makan siang yang sudah disediakan. Maya mengajak Dya berkenalan dengan anak-anak dari kampus lain. Kemudian mereka makan bersama-sama dilapangan yang cukup luas karena ini merupakan lapangan bola anak-anak kampung sini yang kita pinjam untuk sementara waktu.

"May setelah ini kita ngapain iya? gue peng..."ucap Dya sambil melahap makanannya yang hampir habis itu dengan cepat sehingga Dya tersedak. "Uhuk-uhuk may minta air dong!" Ucap Dya sambil memegang dadanya. Tanpa Dya sadari ada seseorang yang menyodorkan air botol mineral ke arahnya tanpa berpikir panjang Dya mengambil air itu dan langsung meminumnya.

Belum sempat Dya mengucapkan 'terima kasih' orang tersebut sudah hilang dari hadapannya.

"Maka nya Kalo makan tuh jangan sambil ngomong ogeb. Kan kita juga yang bingung." ucap Tasya dengan menyodorkan jari telunjuknya ke kepala Dya. Tasya adalah sahabatnya juga yang tadinya beda bus dengannya dia gadis yang suka usil, cantik ,dan Tembem.

"Iya nih Dya mah kebiasaan, gak lihat situasi." Ucap Maya kesal.

"Hehe maaf iya udah bikin kalian panik." Kekeh Dya

Setelah insiden tersedak tadi Dya langsung meninggalkan Maya dan Tasya hanya untuk sekedar mengambil gambar yang tidak jelas itu sudah menjadi kebiasaanya.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu Dya dari belakang sontak Dya terkejut langsung berbalik dan ternyata Tasya.

"Lo dari mana aja?gue cari di tenda gak ada, gue chat lo gak di bales eh ternyata disini."

Mendapatkan Cinta Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang