18

822 32 1
                                    

Mereka bersama-sama menuju ke parkiran Dya melihat mobil dinas Ferdi langsung berpamitan pada Tasya dan Maya lalu menghampiri mobil Ferdi dan duduk di samping pengemudi.

"Gimana kuliahnya?" Sambut Ferdi yang sudah menunggu sejak tadi dalam mobil dinasnya.

Dya mengabaikan pertanyaan Ferdi "Assalamualaikum Mas...jangan lupa salamnya." Salam Dya lalu mencium tangan Ferdi.

"Iya waalaikumsalam." Hanya Dya lah yang berani menasehati Ferdi sehingga Ferdi mulai terbiasa. Ferdi melajukan mobilnya meninggalkan kampus.

"Mau kemana kita Mas?" Tanya Dya.

"Quality time...Besok gue berangkat jaga diri lo baik-baik jangan macam-macam disini." Yaah karena selama liburan mereka tidak pernah bertemu Dya juga cuman menyibukkan diri dengan kerjanya begitu juga Ferdi yang terus latihan mungkin juga bakalan seperti ini seterusnya chatting juga jarang sekalinya chat nanya kabar sudah. Gak kayak orang pacaran pada umumnya ini juga sudah Ferdi jelaskan sejak awal sih tapi Dya rasa ini tetap saja sangat membosankan jangan bilang Dya hanya menunggu chat dari Ferdi saja tidak karena banyak sekali laki-laki di luar sana yang mengantri (bukannya sombong orang cantik mah bebas) notifikasi WhatsApp Dya gak pernah sepi. Tapi Dya hanya merespon mereka biasa saja selayaknya teman (teman dikala sepi wkwk).

"Terus besok yang nganterin lo, Mas Ari kan?" Tanya Dya karena memang kalo Ari yang nganterin otomatis Dya harus ikut. Kalo bukan Mas Ari gimana dengan Dya?

"Bukan kita rombongan." Dya sedih banget dengar jawaban Ferdi.

"Yah terus gue gimana?"

"Yah gak gimana-gimana."

"Ih kaka adek sama aja gak ada bedanya, kesel banget deh." Kesel Dya karena jawaban Ferdi dan Maya sama saja.

"Memang ada, orang kesel bilang?" Tanya Ferdi lalu menertawakan Dya.

"Gak lucu Mas."

"Kamu yang lucu." Kekeh Ferdi sambil mengacak rambut Dya.

Baru kali ini Dya melihat Ferdi tertawa lepas. "Ihhhh fokus nyetir aja deh," Ucap Dya menurunkan tangan Ferdi dari Kepala nya.

"Mas sekarang kita pake aku-kamu aja ya? Lebih cocok itu gimana?" Minta Dya.

"Eh bukannya waktu itu lo minta ke gini aja, udah gue turutin kan," Ferdi sekarang suka sekali becandain Dya.

"Ih itu kan dulu sekarang beda lagi ya, ya?" Minta Dya dengan manis membuat Ferdi tersenyum.

"Iyaiya, kamu memang suka aneh gak jelas," Ok sekarang semua orang menyebut Dya aneh.

'Iya aku aneh karena kamu.'

"Besok kamu gak usah ikut cukup Do'a in aku baik-baik saja disana, lagian besok kamu kan harus kuliah katanya hari senin udah PKL, kuliah aja yang bener."

Kenapa Ferdi perhatian gini sih? Tapi perhatian nya membuat Dya sedih Karena perhatian nya selayaknya kakak ke adiknya. Oke itu sih pemikiran Dya.

"Iya udah gapapa, Kamu baik-baik ya di sana jaga kesehatan, jaga mata, jaga hati, ingat disini ada yang selalu menanti kedatangan mu pulang,"

" Baca dimana kamu kata-kata ke gitu?"

"Di Wattpad"

"Pantasan kamu sekarang aneh," Ferdi menertawai Dya lagi.

"Ketawa aja teroooosss!"

"Iyaiya jangan ngambek udah jelek tambah jelek nanti kamu," Dya gak masalah dibilang jelek karena Dya tidak pernah merasa dirinya cantik walaupun sering kali di puji cantik bagi Dya yang penting hatinya gak jelek.

Mendapatkan Cinta Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang