9

1K 41 1
                                    

"Mas kok kamu malah jawab makasih" kesal Dya

"Biar cepat aja, udah sekarang kamu makan biar gendut." astaga tanpa secara tidak langsung Ferdi mengatainya kurus tapi itu tidak benar karena Diya memiliki postur tubuh yang sangat ideal untuk wanita seumurannya.

Dya semakin kesal dengan Ferdipun langsung saja menyantap makananya dengan lahap Dya bukan tipikal orang yang takut gendut begitu juga dengan Ferdi.

Setelah makanannya habis Dya sempat dibuat terkejut lagi oleh kelakuan Ferdi yang tiba-tiba memegang pipinya dan ternyata itu hanya untuk mengambil sebutir nasi yang menempel dipipinya "Pipinya ikut lapar juga nih." ucapan Ferdi membuat Dya langsung mengambil Tissu untuk membersihkannya. Dya tidak perduli mau dikatain tidak tahu malu kalo saat makan karena yang penting baginya itu hanya kenyang.

"Mas udah bayar?" Tanya Dya.

"Belum, kamu mau bayarin?" Sengaja Ferdi yang sebenarnya sudah bayar.

"Enggaklah." Jawab Dya sedikit takut karena tidak mungkin juga Dya mau membayarnya bukan karena pelit tapi Dya memang tidak akan pernah mau bayarin laki-laki kecuali memang Dya yang mau mentraktir. Lagian juga Dya gak bawa dompet cuman ada 50k disaku celananya dan sok-sok an nanya udah bayar apa belum.

"Dasar maunya gratisan aja." sindir Ferdi.

"Dimana-mana itu iya yang ngajak  yang bayar, kan gue nggak ngajak Mas makan diluar? yang maksain gue ikut kan situ." Jawab Dya sok ketus padahal sedang takut.

Ferdi pergi meninggalkan Dya menuju mobilnya duluan.

'Dasar gak tau malu, udah dibayarin bukannya bilang terima kasih malah ketus banget' batin Ferdi kesal.

"Lah kok malah pergi terus ini yang bayar siapa dong" Khawatir Dya.

"Itu semua sudah dibayar Mbak sama Masnya yang keluar barusan." Jawab Mbak tadi.

"Oh iya Mbak Makasih." Dengan muka kesal ditambah malu Dya pergi menyusul Ferdi yang sudah menunggu dimobilnya.

Dya menatap Ferdi "sengaja ngerjain gue ya lo?" tidak dijawab Ferdi dan malah tersenyum kecut membuat Dya tambah jengkel saja.

Ferdi melajukan mobilnya Dan diperjalanan pulang mereka hanya terdiam saja karena bingung harus berbicara apa?

Sampainya dilokasi Ferdi terpaksa harus memulai percakapan duluan setelah sampai dilokasi. "jangan lupa minum obatnya."

Dya diam saja lalu pergi meninggalkan Ferdi. Dya langsung menuju ke tenda karena memang dilapangan hanya tersisa beberapa orang saja yang belum tidur.

Didalam tenda semuanya sudah tertidur pulas.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pagi yang begitu cerah dimana sekarang adalah hari terakhir untuk apel penutupan sebelum itu Mereka semua diperintahkan untuk  membereskan bawaan mereka yg ada didalam tenda dan membersihkan lapangan sebelum meninggalkannya.

Dya yang sembari membersihkan membereskan bawaannya langsung disambut dengan godaan dari Tasya "Cie yang tadi malam dinner."

Mendapatkan Cinta Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang