14

1.1K 37 4
                                    

"Dya gue harus pulang kerumah dan kayaknya gue ikut ke Jakarta deh, lo gakpapa kan?" Tanya Maya yang sudah bersiap-siap pergi sedangkan Dya masih berbaring di atas kasurnya.

"Iya gakpapa lah gue udah biasa sendiri juga kalo nggak ada lo" Santai Dya sambil berbaring di atas tempat tidur.

"Eh May apa gue suruh kak Nando tidur disini iya kan dia balik besok terus lu baliknya masih lama."

"Lo gila ini kos khusus cewek Mbak, lo mau disepak keluar sama bu kosnya dan lo sendiri yang bilang gak boleh ada cowok disini."

"Hehee kan tinggal bilang aja dia itu kakak kandung gue"

"Gak bisa waktu itu juga bang Ferdi gue hanya suruh main aja lo gak bolehin dia juga kan kaka kandung gue dan sekarang malah lo mau ajak dia tidur disini." Kesel Maya.

"Yah kan waktu itu sekarang mah beda lagi kasurnya juga ada dua May kasur lo kosong kan tenang aja dia masih kakak kandung gue."

"Tetap gak boleh titik gak pake koma. Mbak calon bu Persit pintaran dikit napa, siapa yang mau percaya kalo Nando itu kakak kandung lo secara dia ganteng gitu nah lo?" Bercanda Maya tapi Dya santai aja karena ejekan seperti itu sudah biasa Dya dapat sejak SD padahal Dya gak kalah cantik wajahnya pun sekilas mirip Nando hanya mungkin karena kebanyakan yang iri aja sih secara Nando dan Nindy kayak pasangan best couple banget.

"Jangan masukin dihati iya gue becanda doang, jaga diri lo baik-baik gue jalan dulu daaa assalamu'alaikum" Sambung Maya.

"Iyaiya waalaikumsalam hati-hati gue nitip salam ke camer ya" Maya hanya membalas dengan tersenyum geli "bercanda aje gue neng" Jangan kek gitu juga mukanya.

***

Baru saja Dya mau melanjutkan tidurnya karena masih pagi. Lagipula libur.

Lupakan
Dek gue jemput lo yah, gue pengen jalan-jalan keliling malang.

Ok.

Balas singkat Dya lalu bergegas untuk bersiap-siap beberapa saat kemudian Nando menelfon dan mengatakan dirinya sudah dibawah Dya buru-buru menutup telfonnya dan memakai sepatu. Dya memang suka sekali menamakan kontak orang sembarangan apalagi nama kontak mantannya berasa kebun binatang deh. Tapi Dya tidak pernah berpikiran untuk bermusuhan dengan memblokir nomor mereka kecuali mantannya yang memblokir Dya duluan niat Dya bgtu juga biar kebenciannya berkurang dan sengaja memamerkan story kebahagiaannya tanpa mereka begitu saja.

"Lama bener siapnya" Tanya Nando yang baru turun dari dalam mobil avanza hitam yang dipakai nya.

"Apasih orang baru saja lo nelfon gue langsung turun dibilang lama...lo nyolong mobil siapa kmvret?" Tanya Dya nyolot.

"Eh ini mulut gak bisa dijaga ya enak aja bilng gue nyolong...gue sewa mobil rental lah grab mobil gak bisa bebas." Nando kesel karena dikatain nyolong mobil orang langsung memukul mulut Dya yang suka nyerocos pelan.

"Parah lo kak grab tuh lebih enak lo tinggal duduk sampai tujuan turun naik lagi jalan gak capek-capek nyupir sendiri, nah lo kan gak tau jalan sini ngapain sewa mobil kak kuh sayang yang begonya gak ilang-ilang dari dulu tapi entah kenapa bisa jadi seorang Lettu?" Oceh Dya sekalian mengejek Nando yah karena lama sekali Dya tidak bercanda seperti ini dengan Nando. Nando itu pintar banget malahan bisa dibilang Nando lebih pintar daripada Dya karena Dya hanya lebih senang menyalurkan hobbynya saja sedangkan Nando lebih fokus ke academic walaupun sesekali juga menyalurkan hobbynya dengan bermain bola yah hobby laki-laki pada umumnya.

Mendapatkan Cinta Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang