VI

4.1K 505 23
                                    

Di suatu rumah besar yang lumayan jauh dari padatnya rumah penduduk yang lain, terdengar segala keributan yang sangat-sangat berisik.

Jeno sedang berlari kesana kemari. Dia bingung harus apa. Dia ingin memasak tapi anak-anak sedang menangis dengan kencangnya. Ini masih pagi, dan anak-anak telah bangun ya ampun. Fikir Jeno.

Semalam bahkan Jeno kurang tidur akibat harus membuatkan susu setiap mereka menangis di tengah malam. Sedangkan para baby siter yang dia sewa hanya akan datang setiap pagi saat dia pergi sekolah dengan yang lainnya.

Belum lagi dia harus membangunkan keempat suaminya yang kebiasaan kebo nya masih sangat melekat.

"Cup cup cup... Sayang..." Jeno menggendong Yuan yang sedang menangis berusaha untuk menenangkannya. Tapi masalahnya, semuanya jadi ikut menangis karena terbangun oleh suara tangisan Yuan yang sangat kuat.

"Cup anak Mama... Bobo lagi ya..." Jeno meletakkan Yuan di ranjang tidur bayinya dan mulai menenagkan Yuan. Lalu dia mulai menenangkan Logan, Hao dan Shu Yu secara bergantian dengan sabar.

"Nono?"

Jeno menoleh saat mendengar suara yang sudah sangat akrab di telinganya. Dia melihat Haechan yang menggosok matanya karena masih belum sepenuhnya bangun. Hal tersebut sukses membuat Jeno tersenyum karena tampang Haechan yang menurutnya lucu.

Beginilah keluarga mereka, selalu ada yang membuat bahagia di sela-sela kesibukan yang ada.

"Iya. Kenapa?" Jeno berjalan mendekati Haechan yang sudah berdiri di samping ranjang tempat tidur Hao.

"kau pasti lelah karena tidak tidur semalam. Jadi biarkan aku yang mengurus mereka. Kau memasak saja"ucap Haechan mengambil Shu Yu dari gendongan Jeno. Jeno hanya mengangguk karena dia juga harus memasak untuk sarapan pagi.

Walaupun ada pembantu, mereka akan datang agak siang jadi semua harus dia kerjakan sendiri untuk sekarang.

***

Tepat pukul 05:00 pagi, Jeno telah selesai memasak dan membereskan rumah. Dia hanya tinggal pergi untuk membersihkan anak-anak dan menyuapi mereka makanan lalu mandi dan berangkat kesekolah.

Jeno berjalan melangkah ke kamar anak-anak. Dia melihat Haechan yang ikut tertidur di samping Shu Yu.

"Mungkin dia masih mengantuk" gumam Jeno tersenyum menatap Haechan yang tertidur dengan tampang polosnya.

Jeno terkekeh pelan dan beralih melihat Shu Yu yang ada di pelukan Haechan sedang menggigit jari-jari kecilnya yang imut.

"Ouh... Anak Mama... Mandi yuk" Jeno mengambil Shu Yu secara perlahan dari pelukan Haechan agar tak membangunkannya. Lalu mendudukkan Shu Yu di box bayi agar lebih aman.

Lalu dia membawa Yuan, Dia juga membawa Logan dan Hao untuk mandi bersama agar sedikit lebih cepat. Jeno memandikan mereka dengan penuh kehati-hatian lalu memakaikan mereka baju, popok, minyak bayi, bedak bayi, kaus kaki-kaus tangan, dan cupluk(topi kecil bayi).

"Wah...! Gantengnya anak-anak Mama!" seru Jeno tersenyum lebar melihat Logan, Yuan dan Hao yang sedang bermain dengan peralatan bedak-bedak mereka.

"Mama... Mama... Hehe(anggep tawa bayi ya)..." Hao merangkak ke arah Jeno dan tertawa.

"Iya sayang. Bentar ya kalian duduk diam di samping Papa ya!. Mama mau mandiin adik dan kakak kalian Naeun sama Shu Yu oke" Jeno mencium kedua pipi dan dahi ketiga anak laki-lakinya itu dan berlalu untuk mulai membersihkan Naeun dan Shu Yu.

Setelah selesai, dia segera membangunkan Haechan yang tertidur sejak tadi. "Kak bangun dan bersihkan dirimu!. Kita harus berangkat ke sekolah" Jeno mengguncang-guncangkan tubuh Haechan yang mulai terbangun.

IIYM (Remake) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang