Manja

3.4K 411 9
                                    

Jeno berjalan di koridor sekolah dengan keadaan yang sudah berantakan. Yah siapa lagi kalo bukan sahabatnya sendiri yang melakukannya. Dia segera berlari masuk ke dalam toilet untuk merapikan penampilannya. Setelah itu, segera ia langkahkan kakinya menuju ke kelas.

Sesampai di kelas, Jeno segera duduk di bangkunya dan tak lama kemudian seorang guru datang.

"pagi anak-anak!" sapa Mrs. Chorong menyapa.

"Pagi Mrs. Cho!!!" koor seluruh kelas.

"Baiklah kita akan memulai pelajaran..."

Dan pelajaranpun berlanjut hingga bel istirahat. Jeno yang sedang merapikan alat tulisnya kaget karena di tarik oleh Mark untuk keluar menuju kantin bersama Renjun, Haechan dan Jaemin.

Dia akhirnya hanya pasrah dan mengikuti saja. Mereka duduk di salah-satu meja yang berada di paling pojok jauh dari orang-orang.

"Hari ini jadwal gue ama Renjun kan?" Haechan menatap Mark dan Jaemin dengan mata berbinar-binar.

"Hm... Gue gak liat gue pake baju" ucap Jaemin memutar bola matanya malas. Sedangkan Mark hanya menatap tajam Haechan yang sudah seperti orang kurang waras.

"Hahaha... Yang sabar..." ucap Jeno tersenyum manis yang membuat Mark, Jaemin, Haechan dan Renjun langsung meleleh.gg

"Iya. Yaudah... Kamu makan yang banyak sekarang" Jaemin menyodorkan sendok berisi makanan ke hadapan Jeno.

Jeno mengangkat sebelah alisnya menatap Jaemin dengan bingung.

"Aaaa... Sini ku suap!" ucap Jaemin yang mengerti kalau Jeno tak mengerti.

Jeno hanya mengangguk dan menerima suapan dari Jaemin. Tapi memang susah ya punya suami banyak jadi ya beginilah....

"Sini No aku suap!" Renjun juga ikut menyodorkan sendoknya yang berisi makanan ke arah Jeno. Jeno hanya mengangguk dan menerima suapan dari Renjun setelah mengunyah habis makanan yang di suapkan oleh Jaemin.

"Kenapa sih gue selalu gak dapet bagian?!" Haechan membanting pelan sendoknya dan melipat kedua tangannya sambil memasang tampang cemberut.

Jeno dan yang lainnya yang melihat itu hanya mengangkat alis bingung dan tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

"Njirrr lo alay banget dah! Sejak dulu kagak ilang-ilang. Lagian kan kalo mau dapat bagian makanya berusaha dong jangan diem aja...!" ucap Renjun pedes gaish.

Jleb gitu...

Haechan semakin memanyunkan bibirnya karena di tertawai oleh para Hyung dan istrinya sendiri. Membuat yang lain tambah tertawa lebih keras.

"Kkk~ Sini biar aku yang suapin..." Jeno menyodorkan sendoknya yang berisi makanan ke arah Haechan sambil terkekeh pelan.

Haechan yang tadinya cemberut langsung menatap Jeno dengan mata berbinar-binar yang buat Mark, Renjun dan Jaemin geleng-geleng kepala dengan tingkah kekanak-kanakan Haechan.

Haechan membuka mulutnya dengan senang hati dan menerima suapan Jeno.

Jadilah Jeno di suapi oleh keempat suaminya dan keempat suaminya di suapi oleh Jeno. Nasib comut/cowo imut ye gak?. Iyain

***

Jeno sekarang sedang berada di rumah menyuapi para anak-anaknya dengan sabar dan teliti. Sedangkan keempat suaminya hanya melihat tingkah Jeno dengan tatapan yang berbeda-beda. Bahkan Jeno yang sadar sejak tadi di pandangi menjadi merinding sendiri.

"Berhenti ngeliatin Nono kaya gitu!" teriak Jeno yang langsung buat mereka kicep seketika.

"Hehe... Abis kamu imut Echan jadi suka" ucap Haechan menyengir lebar menampakkan deretan gigi putihnya.

"Yeuuu... Ngalus ae lu kutil" Renjun menoyor kepala Haechan pelan dengan jari telunjuknya.

"Napa sih? Ganggu ae lu!" kesal Haechan yang sejak tadi Renjun terus mengganggunya.

"Haecahn... Renjun... Bahasanya..." ucap Jaemin tersenyum manis kearah Duo curut. Yang langsung buat si Duo curut merinding.

"Maaf!"

"Sorry Jaem!"

Ucap Renjun dan Haechan bersamaan. Karena takut sifat aneh Jaemin keluar lagi. Jaemin memang orang aneh. Tapi kalo marah bisa jadi monster ngeri.

"Hahhh... Udahlah. No aku mau mandi. Bantuin aku pake baju ya..." Ucap Haechan tersenyum lebar.

"Eh!?" Jeno dan ketiga suaminya yang lain menatap Haechan dengan tatapan tak percaya. Jeno memegang pipinya yang tiba-tiba merasa panas.

"Cieee... Yang pipinya merah euyyy" goda Renjun menoel-noel pipi Jeno dan mencubitnya gemas.

"Ih! Apaan sih!" ucap Jeno mengalihkan pandangannya. Membuat keempat suaminya tertawa.

"Jadi...?" tanya Haechan meminta jawaban Jeno. Jeno berfikir sejenak dan akhirnya mengangguk.

"O-okeke" ucap Jeno ragu.

"Eittt... Kok gitu sih No?, Aku aja gak pernah minta kamu buat gantiin baju ku!" ucap Renjun sewot plus kesel sama Haechan yang menang banyak hari ini.

"Iya No... Aku juga mau dong..." rengek Jaemin bergelayutan di lengan Jeno.

Sedangkan Mark hanya mendengus kesal dengan wajah datar. Dia juga kesal sebenarnya. Tapi dia tak dapat berbuat apa-apa. Gengsi Dong!!!.

Jeno mengurut pelipisnya. Kepalanya pusing dengan tingkah keempat suaminya hari ini yang tiba-tiba menjadi sangat manja.

"Ya udah! Kalian mandi gantian. Nanti Nono bakalan bantuin kalian ganti baju satu-satu" ucap Jeno memutar bola mata malas. Selain mengurus lima Balita, dia juga kini mengurus empat Bayi besar. Hahhh

"Oke!" ucap keempat suami Jen bersamaan sambil tersenyum lebar.

"kalo gitu, siapa yang mau mandi duluan?" tanya Renjun menatap yang lainnya.

"Echan dulu! Tadi kan Echan yang mau mandi!" seru Haechan yang sudah berlari ke kamarnya untuk mandi sambil menarik Jeno. Jeno yang di tarik hanya pasrah. Sedangkan ketiga suaminya yang lain hanya mendengus sebal.

Jadilah sore itu, Jeno harus mengurus keempat suaminya yang tiba-tiba menjadi manja.

Setelah itu, Jeno juga langsung segera mengurus anak-anaknya dan memasak untuk makan malam bersama.

Tak butuh waktu lama bagi Jeno yang sudah terbiasa melakukan pekerjaan tersebut untuk segera cepat menyelesaikannya dengan baik dan rapi tanpa kesalahan sedikitpun.

Sekarang mereka sedang makan di ruang keluarga. Yah, mereka selalu makan di ruang keluarga karena anak-anak yang tidak dapat duduk di kursi meja makan yang tinggi. Mengingat mereka masih kecil dan pendek, juga tak dapat makan sendiri.

Oh iya, tentang Naeun yang mengalami sedikit gangguan mental kemarin, dokter mengatakan kalau dia sudah sembuh total dan keadaan mentalnya juga sudah membaik sepenuhnya. Tentu saja itu membuat mereka semua senang akibat keadaan Naeun yang sudah tidak akan sering memandang kosong.

Bahkan sekarang dia menjadi anak yang ceria, cerewet, jail, dan banyak tanya. Membuat keluarga mereka menjadi sering terlihat hidup, harmonis dan bahagia akibat tingkah anak-anak dan juga Naeun.

Keluarga mereka telah lengkap kali ini. Semua yang mereka inginkan telah terpenuhi. Yaitu keinginan agar Naeun sembuh sepenuhnya seperti hari bahagia kemarin. Mereka sangat senang bahkan Jeno sampai menangis karena terlalu senang dengan kabar Naeun yang telah sembuh.




















Balik... Balik... Balik....

Aku balik ni hehe....
Satu part dulu, yg lain nyusul besok, udh malem
Jangan lupa follow akun aku

See u~

IIYM (Remake) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang