"Udah berapa bulan Jen?" tanya Lia menatap Jeno.
"Sekarang udah 6 minggu" jawab Jeno tersenyum tipis.
"Selamat ya, Gue ikut seneng buat kalian" ucap Lia memandang Jeno dan yang lainnya bergantian dengan senyum lebar.
"Eh, udah jam tiga nih... Gue harus balik. Gue pamit dulu yah..." ucap Lia beranjak dari duduknya dan tersenyum pada Jeno.
"Iya. Sering-sering main ke sini ya... Tapi diem-diem jangan sampe yang lain tahu. Kapan-kapan gue kenalin lo sama anak-anak" ucap Jeno membalas senyuman Lia.
"Iya" jawab Lia mengangguk.
"Maaf, gak bisa nganter lo ke depan. Gue beneran lagi males jalan banget. Biar di anter Renjun pulang sekalian mau?" ucap Jeno tersenyum hangat ke arah Lia.
"Hahaha... Gak papa kok. Eh! Gak usah. Gue bawa mobil sendiri tadi ke sini. Gue balik ya bye" ucap Lia beranjak pergi dari rumah Jeno dengan diantar oleh Renjun hingga ke depan rumah.
Seketika rumah sepi. Tak ada yang memulai pembicaraan. Mereka duduk di sofa dengan fikiran masing-masing.
"Gue mau pergi keluar" ucap Mark pada akhirnya. Dia beranjak dari duduknya menuju kamarnya.
Setelah beberapa menit, dia turun dengan penampilan yang sudah rapi. Jeno dan yang lainnya memandang Mark bingung.
"Mau kemana lu hyung?" ucap ketiga suami Jeno bersamaan sambil menatap Mark dari atas sampai bawah.
"Mau jalan bentar. Bosen di rumah" ucap Mark berlalu pergi tanpa berkata apapun lagi.
Jeno yang benar-benar sedang malas berjalan berusaha untuk menekan sifat malasnya itu dan perlahan turun dari pangkuan Jaemin.
Jeno tersenyum manis saat Renjun, Haechan dan Jaemin melihat ke arahnya dengan tampang bingung.
"Aku udah gak males lagi. Kalian kalo bosen bisa pergi ke luar juga" ucap Jeno tersenyum lembut.
"Nono juga ngantuk mau tidur di kamar aja. Kalian jangan lupa makan siang ya... Nanti sakit... Nono naik dulu..." ucap Jeno lembut dan berjalan menuju ke lantai dua.
Namun pergerakkannya terhenti saat ada yang menahan tangannya. Dia menoleh dan melihat Haechan yang tersenyum hangat ke arahnya. Haechan menarik Jeno ke dalam pelukannya.
"Aku bilang jangan nangis lagi. Kamu gak boleh ke kamar. Aku tahu kamu pasti mau nangis di kamar. Kalo mau nangis, nangis aja di sini gak usah ke kamar. Inget masih ada aku..." ucap Haechan mengusap kepala Jeno lembut.
"..." Jeno memeluk erat Haechan.
"Udah gak usah nangis. Yuk kita makan siang sama-sama biar ak-"
"Biar aku yang suapin kamu No" potong Jaemin cepat menghentikan ucapan Haechan.
Jeno hanya mengangguk dan melepaskan pelukannya. Dia berjalan ke arah Jaemin dan memeluk Jaemin dengan erat.
"Gendong..." ucap Jeno dengan suara sedikit bergetar.
"Kenapa lagi hm?" ucap Jaemin menggendong tubuh mungil Jeno sambil menatap Jeno dengan lembut.
"Gak papa kok. Ayo kita makan" ucap Jeno tersenyum manis.
***
Mark mengendarai mobil hitamnya dengan santai. Tujuannya adalah Flora cafe(asal ya). Mark memarkirkan mobilnya dan masuk kedalam cafe tersebut.
Pandangannya menyusuri seluruh meja dan pandangannya terhenti saat melihat seorang perempuan dengan rambut dark brown yang duduk di meja paling pojok. Mark segera menghampiri orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
IIYM (Remake) ✓
De TodoBXB I'm Is Young Mom (IIYM) WARNING! ALAY STORY DETECTED:D! Cerita aneh... Lompat-lompat, banyak typo, kadang Formal kadang nonformal.... BXB Langsung cusss aja baca. Pasti aneh...