Nganu

3.5K 324 27
                                    

Typo dimana-mana!!!

Ini terakhir ya, lanjutnya besok udh jam setengah satu nih soalnya wkwkw para Readers jga pasti udh pada tidur
See u~ besok ya~

Pletak...

"Yak! Apaan sih?!"

Jaemin menatap orang yang menjitaknya itu dengan tajam. Sedangkan yang menjitak hanya memasang tampang polos.

"Kenapa? Tanganku tadi kepleset..." ucap Renjun santai sambil menatap Jaemin datar.

"Jelas sengaja kan?!" ucap Jaemin tak terima.

"Kan udah di bilang tanganku kepleset waktu mau mukul nyamuk!" keukeh Renjun kesal.

"Bilang aja iri!" ketus Jaemin tersenyum mengejek pada Renjun.

"Siapa bilang? Mandi ya tinggal mandi sana!" ucap Renjun memasang wajah datar, tapi nada suaranya tanpa sadar meninggi.

Jaemin menurunkan Jeno dari gendongannya dan berjalan menuju ke arah Renjun dengan senyum meremehkan di wajah tampannya. Sedangkan Renjun hanya diam di tempat menatap Jaemin datar.

"Kenapa? Cemburu?" ucap Jaemin tertawa pelan yang terdengar menyeramkan.

Sedangkan Renjun dan Jaemin bertengkar, Jeno hanya menonton dengan bingung bersama dengan Haechan yang menatap Renjun dan Jaemin dengan tampang cengo dan Mark yang tak perduli dan hanya menutup mata.

"Gak..."

Renjun menyeringai ke arah Jaemin. Sedangkan Jaemin yang melihat Renjun tersenyum menyeringai memiliki firasat buruk. Tepat sebelum dia menyadari, Renjun menggendong Jeno dan berlari ke kamarnya.

"Gak cemburu! Tapi bo'ong! Hahahaha!" Renjun berlari ke kamarnya dengan Jeno yang memasang tampang bingung di gendongannya.

"Yak! HUANG RENJUN!!! Kampret emang! Bini gue mau lo bawa kabur kemana Njerr!" Jaemin yang kesal mengejar Renjun bahkan bahasanya sudah menjadi seperti saat berada di luar rumah.

"Bwahahaha! Ini juga bini gue bege!" teriak Renjun tertawa. Dia membuka pintunya dengan susah payah dan masuk kedalam kamarnya.

Tapi saat dia hendak menutup pintunya, Jaemin lebih dulu masuk dan membiarkan pintunya terbuka lebar.

"Serahkan istri saya! Atau anda akan saya tangkap!" Jaemin menodongkan tangannya yang berbentuk pistol ke depan Renjun yang masih menggendong Jeno. Keknya otaknya udah mulai normal lagi si Jaemin:')

"Hahaha! Kamu fikir saya takut?! Hahaha! Tidak akan. Langkahi dulu mayat saya!" Renjun menanggapi drama Jaemin sambil tertawa jahat.

Renjun menurunkan Jeno dan mulai menggelar pertunjukan dengan Jaemin berpura-pura menjadi polisi dan Renjun  menjadi penjahat. Hadeuhhh.

Haechan dan Mark yang mengikuti mereka dan melihat mereka sedang bermain drama hanya cengo, bahkan Mark yang biasanya tak perdulipun ikut terhibur dengan pemandangan di depannya.

Jeno yang masing bingung melihat mereka bergantian. Hingga akhirnya dia tiba-tiba berseru.

"Oh! Kalian lagi main polisi tangkap pencuri yah? Wah! Seru! Tapi, Nono mau mandi... Udah mau malam. Gak boleh mandi malam-malam, apalagi lagi hamil. Kalo gitu kalian lanjutin aja mainnya. Kalo bisa ajak anak-anak sekalian! Oh! Bentar Aku panggilin!" Jeno langsung cepet-cepet pergi ke kamar anak-anak.

"Anak-anak! Papa main polisi tangkap pencuri nih! Siapa yang mau ikut! Ke kamar Ayah ya!" teriak Jeno hingga terdengar oleh Jaemin, Renjun, Haechan, dan Mark yang masih cengo liat Jeno.

Tiba-tiba....

"Wah! Papa! Logan mau jadi polisi sama Papa!" teriakan Logan langsung berlari berdiri di samping Jaemin dengan tampang dingin.

IIYM (Remake) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang