"Maaf" ucap Renjun pelan yang masih dapat di dengar oleh Jen yang berada di pelukannya.
Jeno melepaskan pelukannya dan memandang Renjun yang menunduk tak berani menatapnya. Jeno menangkup wajah Renjun dengan kedua tangannya membuat Renjun melihat ke arahnya. Pandangan mereka bertemu. Jeno tersenyum lembut ke arahnya.
"Gak papa kok... Itu juga salah aku yang lagi sensitif... Nono tau, kamu kesel sama aku dari tadi pagi, jadi akhirnya emosinya meledak tadi" ucap Jeno lembut.
Renjun menatap Jeno bersyukur karena Jeno tak marah. Beruntunglah dia kali ini karena emosi Jeno yang sedang labil.
"Makasih No" ucap Renjun tersenyum ke arah Jeno.
"iya. tenang aja" ucap Jeno tersenyum lebar.
Jeno kini beralih memandang Jaemin yang berdiri diam dengan pandangan menunduk. Jeno berjalan mendekati Jaemin dan memeluknya.
"Jaem... Nono gak papa kok. Jangan sedih lagi ya... Itu juga salah Nono karena asal misahin aja hehe..." ucap Jeno memandang wajah Jaemin yang menunduk.
Jaemin akhirnya mendongakkan kepalanya menatap Jeno yang sedang tersenyum manis memperlihatkan eye smile ke arahnya. Dia jadi merasa bersalah saat melihat memar ungu yang ada di sudut bibir Jeno.
"Maaf... Sakit?" ucap Jaemin menyentuh memar Jeno dengan lembut.
"Gak kok. Itu gak papa. Pasti kalian berdua yang lebih sakit. Ayo kita obatin" ucap Jeno menarik tangan Jaemin dan Renjun ke arah ruang keluarga meninggalkan dua orang Haechan dan Mark yang memandang mereka kesal karena tak di anggap sejak tadi. Apalah yang hanya remahan rengginang:'( tapi mereka tetap mengikuti Jeno dan keduanya.
***
"Eung..."
Jeno mengerjab kerjabkan matanya melihat sekeliling. Dan seketika matanya membulat saat melihat ketiga putranya ikut terbaring di sampingnya yang jelas jelas mereka tertidur di karpet beludru yang ada di ruang keluarga saat mengobati Jaemin dan Renjun semalam.
"Eung..."
Jeno melihat Shu Yu yang mulai membuka matanya dan melihat ke arahnya. Seketika Shu Yu tersenyum lebar dan langsung bangkit menuju Jeno. Dia duduk di pangkuan Jeno sambil tersenyum manis.
"Mama..." ucap Shu Yu menyentuh pipi Jeno.
"Iya sayang. Kok bisa tidur di sini? Untung gak jatoh turun dari tangga..." Jeno mengusap sayang kepala Shu Yu sambil tersenyum simpul.
"Hehe... Semalam, Uyu, Logan, sama Naeun kebangun gara-gara denger suara berisik, terus kita bertiga turun dan sembunyi sambil liat Mama sama Papa berantem" ucap Shu Yu polos dengan tampang masih mengantuk.
"Lain kali jangan bertengkar lagi ya Ma... Uyu sama yang lain takut..." Lanjut Shu Yu dengan mata sayup dan suaranya memelan karena tertidur kembali di pangkuan Jeno.
Jeno tertegun sejenak mendengar cerita Shu Yu. Berarti dia semalam bertengkar di depan anaknya yang masih kecil dan membuat mereka takut?. Untung saja Shu Yu anak yang pintar jadi dia mengerti.
"Hahhh..." Jeno menghela nafas panjang memandang wajah polos Shu Yu yang tertidur lelap di pangkuannya.
"Mama gak janji ya sayang..." gumam Jeno pelan dan mencium kening Shu Yu pelan.
Dia memindahkan Shu Yu ke samping Naeun dan Logan yang masih tertidur lelap. Dia mencium kening Logan dan Naeum juga, lalu berlalu pergi untuk memasak dan membereskan rumah yang tidak dia urus sama sekali kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
IIYM (Remake) ✓
RandomBXB I'm Is Young Mom (IIYM) WARNING! ALAY STORY DETECTED:D! Cerita aneh... Lompat-lompat, banyak typo, kadang Formal kadang nonformal.... BXB Langsung cusss aja baca. Pasti aneh...