"Udelnya keliatan" ucap Taehyung, mengancingkan piyama Jisoo yang terlepas dua kancing paling bawah dan memperlihatkan pusar Jisoo.
"Eanjir. Maluuu" Jisoo membuang wajahnya kesembarang arah.
"Gak pa-pa sih. Calon ini" setelah Taehyung selesai mengancingkan piyama Jisoo, dia menatap wajah Jisoo yang terlihat dari samping karena Jisoo tidak menatapnya.
"Calon Presiden?" Jisoo menatap wajah Taehyung.
"Calon kamu"
"Bangsat!"
"Kasar" Taehyung menarik pergelangan tangan Jisoo untuk duduk di karpet yang terletak di depan televisi.
Taehyung memberikan salah satu stick PlayStation. Dia menekan tombol on di Playstation-nya.
Klek
"ANJING! MATI LAMPU!" umpat Taehyung terperanjat, memeluk Jisoo dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jisoo.
"Biasa aja kali" ucap Jisoo santai.
"Takut~"
"Bentar" Jisoo melepaskan pelukan Taehyung, lalu dia masuk ke dalam kamarnya, mengambil lilin dan korek di dalam tasnya. Seokjin yang memasukkan benda itu. Karena Seokjin yang mem-pack semua kebutuhannya. Seokjin adalah Boyfriend material.
"Nanti takut mati lampu. Susah"
Itu yang di ucapkan Seokjin. Jisoo hanya bisa menurut. Dan ternyata, apa yang di ucapkan abangnya sekarang benar-benar terjadi.
"Untung aja bawa lilin" gumam Jisoo. Membawa kedua benda itu ke ruang tengah.
"Dasar doraemon"
"Apa sih?!"
"Apa aja ada di tas kamu. Komplit"
"Bacot banget. Bersyukur aku bawa ini. Atau aku buang, nih!" ancam Jisoo, membuat Taehyung menahan tangannya.
"Iya-iya jangan. Nyalain gih" titah Taehyung, mengambil chandelier di atas meja.
"Untung sayang" gumam Jisoo pelan, lalu menyalakan korek dan mendekatkan apinya ke sumbu lilin.
"Ngomong apa tadi?" Taehyung mengambil lilin yang sudah menyala di tangan Jisoo, menaruhnya di atas chandelier, dan menaruhnya di atas karpet.
"Enggak" Jisoo menggeleng, menatap sendu lilin yang menjadi penerang rumah Taehyung saat ini.
Taehyung menatap wajah Jisoo yang bercahaya di atas sinar lilin yang tidak terlalu terang, ia tersenyum. Kemudian, dia beranjak ke kamarnya, mengambil sebuah selimut dan kembali lagi ke ruang tengah.
Taehyung berjalan mendekati Jisoo perlahan.
Taehyung menyelemuti tubuh Jisoo yang masih duduk bersila dari belakang, lalu mengusap surai hitam pekat milik Jisoo pelan.
Jisoo hanya diam, membiarkan Taehyung melakukan hal itu.
Taehyung, berjalan ke samping Jisoo, ikut masuk ke dalam selimut yang di pakai Jisoo, menengkurapkan tubuhnya menghadap lilin.
Jisoo pun ikut tengkurap. Dia tersenyum sedih, menatap Taehyung yang kini di sampingnya.
"Kok tatapannya jadi sedih gitu?" tanya Taehyung terheran.
Jisoo menggelengkan kepalanya. Membuang pandangannya ke arah lain.
"Ji"
"Soo"
"Jisoo"
"Jichu"
Panggilan itu membuat Jisoo menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay [VSoo]✔
FanfictionTaehyung dan Jisoo. Dua manusia yang ingin bersatu. Tapi, sulit untuk di satukan. "Kakak beneran cinta gak sih sama Jisoo?" -Jisoo Let's reading! Dimohon kritik dan sarannya^^ #300 in teenlit-13.02.2019 #33 in Vsoo-13.02.2019 #2 in Vsoo-13.03.2019...