[16] Galau

1.4K 164 7
                                    

Di jam istirahat seperti ini, Taeyong duduk di bangkunya, memperhatikan Jisoo yang sedang mengetikkan sesuatu di ponselnya.
Cowok itu hanya menaruh kepalanya di tangannya yang dilipat di atas meja.

Perihal semalam, Taeyong sudah berusaha menahannya kuat-kuat agar tidak membicarakannya dengan Jisoo, karena hanya akan membuat mereka terluka kembali.

Ah, tapi mulut Taeyong tidak dapat di kontrol.

Cowok bersurai merah itu menyentuh nyentuh tangan Jisoo. Membuat cewek itu menengok ke arahnya.

"Ada pesan dari Taeyong" dia membetulkan posisi duduknya kembali.

"Apa katanya?" cewek bersurai hitam itu tersenyum geli.

"Jangan galau. Katanya, kalo kapan-kapan mau balikan lagi sama Taeyong, hati Taeyong akan selalu terbuka untuk Kim Jisoo"

"Kata Jisoo, enggak usah. Terlalu ngerepotin, Taeyong terlalu baik untuk Jisoo"

"Taeyong itu benar-benar menunggu Jisoo sedari dulu. Cuma ya gitu, Jisoo-nya aja yang gak peka"

"Curhat mas?"

Mereka malah terkekeh pelan menertawakan kebodohan masing-masing.

Kurang baik apa Taeyong?

Cowok bersurai merah itu malah berusaha menghibur mantan pacarnya yang sudah membuatnya galau setengah mati.

"Gua keluar dulu ya, Yong" Jisoo menyuruh Taeyong bergeser karena bangku Jisoo yang berada di pojokan dinding.

Taeyong mengangguk, menggeser tubuhnya ke belakang.

Sementara itu, Jisoo berjalan keluar kelas menuju kantin. Selama di perjalanan, Jisoo mengedarkan pandangannya, iris matanya menangkap objek seseorang yang ingin ditemuinya di kantin sedari tadi.

Jisoo berlari mendekati cowok itu. Lalu, menyuruhnya untuk berhenti berjalan.

"Apa?" tanyanya dengan aura dingin.

"Jisoo ... udah mutusin Taeyong. Jisoo milih kakak" ucap cewek itu sambil menunduk.

"Terus?" cowok bersurai cokelat itu bertanya balik.

"Kok, terus?" Jisoo kembali mendongakan kepalanya, menatap cowok yang lebih tinggi darinya itu.

"Ya terus apa?"

"Apa tindakan kakak?"

"Kakak enggak bisa. Kasian Rosè"

Mata Jisoo berkaca-kaca, berusaha menahan tangis, "Lebih baik, Jisoo berjuang atau menyerah?" tanya cewek itu dengan suara bergetar.

"Nyerah aja" jawab Taehyung dengan entengnya.

Sia-sia Jisoo memutuskan hubungannya dengan Taeyong.

"Oke"

Taehyung mengernyitkan alisnya.

Jisoo meninggalkannya begitu saja. Tak acuh dengan Taehyung yang meneriaki namanya sedari tadi.

"Kamu marah?! Jisoo! Kakak kira kamu bakal terus berjuang! Ternyata kamu cuma bisa sampai di sini! Kakak cuma nge-test kamu" teriakan yang benar-benar memuakkan di telinga Jisoo.

Jisoo berlari ke belakang sekolah, Jisoo tidak ingin ada orang yang melihatnya menangis, termasuk Taeyong.

Taehyung menggertakan giginya, lalu menghajar dinding sekolah kasar.

"Woy! Kak, lagi ngapain, sih lu?! Kedengeran sampe kelas gua!" omel adik kelasnya yang pendek bagai kurcaci, tidak. Adik kelasnya yang memiliki tubuh berotot ber-name tag Seo Changbin.

Stay [VSoo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang