[18] Gak peka

1.4K 159 0
                                    

"Lu ngapain ngikutin gua mulu?!"

Koridor sedang sepi. Jisoo berjalan sambil diikuti oleh cowok jangkung di belakangnya. Siapa lagi jika bukan Jaehyun?

"Suruh Taeyong" jawabnya lagi.

"Lu tuh emang babunya Taeyong? Mau aja disuruh sama tuh cowok"

Jaehyun mensejajarkan langkahnya dengan Jisoo. Bersampingan.

"Gua sohibnya woy! Enak aja babunya babunya!" jawabnya dengan sedikit ngegas.

"Oh"

Jaehyun merasakan ponselnya bergetar di sakunya. Kemudian ia ambil dan membuka ruang pesan, membaca pesan dari sohibnya.

"Jis, mau eskrim gak?" tanyanya setelah memasukan ponselnya kembali ke saku.

"Boleh tuh. Makanan kesukaan gua waktu lagi galau" jawabnya dengan ceria.

"Oh. Lagi galau? Pantes" Jaehyun tersenyum remeh kepada cewek disampingnya.

"Bacot"

Jaehyun menarik pergelangan tangan Jisoo ke arah parkiran.

"Mau ngapain?" tanya Jisoo.

"Kita ngebolos sebentar. Katanya lu mau eskrim. Ayolah abisin duit gua" jawab Jaehyun yang sudah menghidupkan mesin motornya.

"Anjir"

Jisoo menaiki motor besar milik Jaehyun.

"Gak mau pelukan?" tanya cowok itu.

"Gak"

"Bagus deh. Kasian Taeyong kalo tau mantannya pelukan sama sohibnya"

Jisoo memutar bola matanya malas.

Jaehyun langsung menjalankan motornya, meninggalkan sekolah.

"Oh iya. Gua kepikiran Rosè. Rosè duduk sama siapa kalo gak sama lu?" tanya Jisoo sedikit teriak.

"Banyak temen selain gua"

"Lu beneran ngajak gua ngebolos? Jam pelajaran pertama loh ini"

"Biarin. Takut amat sama guru" ucap Jaehyun, memakirkan motornya di depan kedai eskrim.

"Beli yang lu mau. Gua mau nyebat dulu" Jaehyun memberikan dua lembar uang berwarna merah kepada Jisoo. Lalu diterima oleh Jisoo

"Kalem-kalem tukang nyebat" cibir Jisoo. Tidak tahu diri memang.

"Mangkanya nilai orang jangan dari cover-nya!" Jaehyun mengeluarkan sebungkus rokok dan korek gas dari sakunya. Menyalakan rokok lalu menghisapnya.

"Makasih weh. Terlalu kaya lu" ucap Jisoo sambil membawa satu eskrim cone dengan tiga rasa, vanila, stroberi, dan cokelat di tangan kanannya. Di tangan kirinya masih tersisa uang berwarna merah, biru, dan hijau beserta uang receh lainnya.

"Nih" Jisoo menyodorkan uang kembalian itu kepada Jaehyun.

"Apaan?"

"Kembalian"

"Buat lu ae. Belanja sono" ucapnya santai.

"Beneran?"

"Kagak! Ya iya lah! Buat apa lagian duit gua masih ada 800.000 lagi"

"Sombong lu"

Jaehyun berdecih.

"Btw makasih. Tapi, kok tau-tau ngasih uang?" Jisoo terkekeh pelan sambil memasukkan uangnya ke dalam saku seragamnya.

"Gua ultah. Hari valentine juga ini. Harusnya ngasih cokelat. Tapi, lu sukanya eskrim kan? Yaudah"

"ANJIRR. HBD JAE MOGA JADIAN SAMA CEWEK YANG LU MAU! JANGAN JOMBLO TERUS! MAKIN GANTENG! MAKIN MAKIN DAH! MAKASIH TERAKTIRANNYA!" ucap Jisoo sambil teriak.

Stay [VSoo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang