Pertunangan antara Hyunjin dan Seungmin berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Sesuai peraturan di Kerajaan Blijven, Seungmin diwajibkan untuk tinggal di istana sampai tiba saatnya nanti hari pernikahan
Jujur saja hal itu cukup membuat namja manis bermarga Kim itu bersedih, sungguh ia sangat merindukan kedua kakak tirinya terlebih pelukan dan senyum hangat dari keduanya
Tidak banyak yang dapat dilakukan Seungmin selama tinggal di dalam ruang lingkup istana, belum lagi cara Baekhyun dan Minho ketika menatapnya yang terasa seperti ingin mengubur Seungmin hidup-hidup saat itu juga
Tapi bukan itu masalah utamanya, melainkan tatapan sendu dan senyum miris Jeongin lah yang membuat Seungmin betul-betul merasa bersalah
Rasanya sungguh menyesakkan bagi Seungmin untuk sekedar bernafas didalam istana yang super megah itu
Jadi disinilah Seungmin sekarang, berjongkok sambil melemparkan dengan kuat batu kerikil kecil kedalam danau buatan yang terletak di belakang paviliun barat
"Sepertinya anda bersemangat sekali ingin membunuh ikan-ikan di danau itu tuan Seungmin"
"Loh kau? Kenapa kau bisa berada disini Bangchan-ssi?" Seungmin segera bangkit dari posisi berjongkoknya dan memandang Bangchan heran namun tak dapat dipungkiri jika Seungmin sebenarnya begitu gembira karna akhirnya dapat kembali berjumpa dengan Bangchan setelah pertemuan terakhir mereka di kota kala itu
"Apakah tuan Seungmin tidak mengetahui jika berbahaya berkeliaran seorang diri seperti sekarang ini"
"Yak! Aku bukan anak kecil, aku bisa menjaga diriku sendiri. Lagipula inikan masih berada di dalam ruang lingkup istana jadi sudah pasti tidak akan terjadi apa-apa"
"Benarkah? Padahal saya baru saja menerima informasi jika ada seorang dayang yang mati pagi ini akibat keracunan saat sedang mencicipi makanan untuk menu sarapan Putra Mahkota"
"Be..benarkah itu?"
Seungmin menelan ludahnya gugup membuat Chan harus menahan diri sekuat tenaga agar tidak tertawa terbahak-bahak saat itu juga ketika melihat ekspresi wajah si manis yang begitu menggemaskan baginya saat ini
"Tenang saja tuan, mulai sekarang saya akan menjadi pengawal pribadi anda. Jadi akan saya pastikan agar anda selalu aman". Mata Seungmin membulat kaget "Benarkah?"
"Tentu saja"
.
.
.
Seungmin menguap bosan
Sudah hampir 2 jam ia hanya duduk di bangku pinggir kolam sambil memandang ikan-ikan koi yang sedang berenang
"Apakah tuan Seungmin ingin kembali ke kamar? Sepertinya anda terlihat cukup lelah" sederet kalimat kaku yang diutarakan Chan segera dibalas dengan decakan jengkel Seungmin
"Haish jangan memanggil ku seperti itu, sungguh itu sangat aneh tau!"
"Mohon maaf tuan Seungmin, tapi ini sudah peraturan istana"
Seungmin sontak menolehkan wajahnya kearah belakang, tepatnya kearah Chan yang tengah berdiri tegap sambil memandang lurus kedepan
"Apa kau sebegitu fanatiknya dengan peraturan istana huh? Padahal kau dulu begitu konyol namun sekarang berubah jadi sangat kaku" ejek Seungmin yang hanya dibalas datar oleh Chan
"Tentu saja, peraturan adalah segalanya, jadi peraturan haruslah dipatuhi"
"Padahal peraturan itu dibuat untuk dilanggar, kalau dipatuhi apa serunya" bisik Seungmin pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] CINDERSEUNGMIN ° Hyunminchan
FanfictionIni bukanlah sebuah cerita dongeng pengantar tidur seperti yang selama ini kau baca Tidak! Ini adalah sebuah akhir dari kisah seorang Kim Seungmin yang tidak banyak orang ketahui Kisah Cinderella? Huh lupakan saja, sekarang aku akan menceritakanmu...