Ini bakal nyeritain dari sudut pandangnya Bangchan gitu hehe, hope you guys gonna like it ♡ this kinda long, so please vote and left some comment too, so I will know whether you like it or not :'(
.....
Bangchan tersenyum lemah sekali lagi sebelum akhirnya memutuskan pandangannya dan segera pergi dari tempat itu. Ia berusaha secepat mungkin untuk menghilang dibalik ramainya kerumunan rakyat Blijven lainnya yang tengah menyambut penuh suka cita rombongan kereta kerajaan, bahkan tanpa sedikitpun mencoba untuk menoleh kembali kebelakang
Tidak, bukannya chan tidak ingin melihat sosok yang sangat dirindukannya itu lebih lama. Hanya saja ia tidak yakin, jika ia terus berada disana nanti tubuhnya tidak secara otomatis berlari menerjang para pengawal yang berjaga hanya untuk memeluk sang Ratu dengan mesra tepat dihadapan sang Raja dan juga seluruh rakyat yang tengah menyaksikan jalannya parade
Jika ditanya bagaimana perasaannya saat harus meninggalkan Seungmin, jelas Bangchan akan menjawab kalau hal itu beribu-ribu kali lebih menyakitkan daripada pelatihannya selama ini untuk menjadi seorang pengawal tingkat tinggi di area istana
Berat. Sangat berat hingga rasanya ia mungkin akan dibuat gila karnanya..
Tapi ketika ia dihadapkan kepada sebuah pilihan. Antara pergi atau tetap memaksa tinggal, maka inilah pilihan yang ia tempuh. Sebuah jalan sulit terjal yang akhirnya memisahkan keduanya
Ya, mungkin lebih baik seperti ini. Ia menghilang pergi diam-diam, daripada tetap bertahan dan nantinya hanya akan memberi celah kepada orang-orang busuk pembenci kerajaan untuk dapat menyalahkan sang Ratu atas pengkhianatan karna menduakan cinta sang Raja
Meskipun pada kenyataannya tak pernah ada perasaan yang diduakan. Yang ada hanyalah sepasang perasaan tulus yang harus dipisahkan dengan kejam, bahkan tepat sebelum keduanya sempat untuk sekedar saling membagi afeksinya
.
.
.°•°•°•°
.
.
.Bangchan mengelap peluhnya kasar, ia baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai seorang buruh angkut di salah satu toko yang ada di daerah pinggiran kota
Beginilah rutinitasnya sekarang, hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Beruntung dia selalu menemukan orang-orang baik yang membutuhkan jasanya, untuk sekedar membantu mengangkat beberapa karung beras misalnya, ataupun bahkan sampai mencarikan tanaman langka di hutan
Ia memang menerima segala jenis pekerjaan, pengalamannya selama bertahun-tahun mengabdikan diri untuk keluarga kerajaan membuatnya hampir serba bisa
"Ini upahmu untuk hari ini, aku tadi sudah menambahkan sedikit bonus untukmu karna kerjamu yang sangat memuaskan, lain kali kau harus membantuku lagi hahaha" ucap seorang saudagar tua yang baru saja mempekerjakan Bangchan
"Tentu saja, saya akan dengan senang hati menerima pekerjaan yang tuan tawarkan" balas Bangchan sopan membuat sang saudagar kembali tertawa sembari menepuk sekilas beberapa kali punggung yang lebih muda
"Aigoo, sudah tampan, kuat, pintar, dan kau juga memiliki kepribadian yang sangat sopan. Hey anak muda, apa kau yakin tidak ingin ku nikahkan dengan putri bungsuku?"
"Ah maaf tuan, bukannya saya ingin bersikap tidak sopan karna menolak tawaran baik anda. Tapi saat ini saya sudah mempunyai seseorang yang saya cintai, ia adalah pemilik hati saya seutuhnya" Bangchan tersenyum kecil diakhir kalimat saat sekelebat bayangan wajah Seungmin yang tengah tertawa terlintas di pikirannya
"Astaga sungguh? Wah baru kali ini aku mendengarnya, pasti orang tersebut sangat cantik hingga dapat memiliki hati mu sepenuhnya"
Bangchan menganggukan kepalanya "Ya, dia sangat cantik dan indah, dia mungkin bahkan lebih dari itu, dia.. sangat menawan" ucapan Bangchan kembali membuat saudagar tersebut tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] CINDERSEUNGMIN ° Hyunminchan
FanfictionIni bukanlah sebuah cerita dongeng pengantar tidur seperti yang selama ini kau baca Tidak! Ini adalah sebuah akhir dari kisah seorang Kim Seungmin yang tidak banyak orang ketahui Kisah Cinderella? Huh lupakan saja, sekarang aku akan menceritakanmu...