Lagi-lagi Seungmin hanya duduk termenung di gazebo kecil yang kini sudah menjadi tempat favoritnya di dalam ruang lingkup istana yang super megah itu
Entahlah, namun menikmati semilir angin sambil memandang kearah bunga-bunga yang tengah bermekaran di taman sekitar gazebo itu sungguh dapat membuat perasaan Seungmin menjadi sedikit lebih baik
"Kenapa..kenapa aku baru menyadarinya?" bisikan kecil itu terucap lesu dari belah bibir Seungmin yang kini tersenyum miris
Tak lama senyum itu pun berubah menjadi tawa
Bukan jenis tawa bahagia, melainkan sebuah tawa miris yang seolah ditujukan untuk mentertawai kebodohannya sendiri. Membuat Bangchan yang memang sedari tadi berdiri tak jauh dari Seungmin hanya dapat menatap pemuda manis itu dengan sorot mata yang sulit diartikan
"Chan hyung" panggil Seungmin lemah
"Iya, ada apa Seungmin-ah?"
"Ehmm bolehkah aku minta sesuatu hyung?"
Bangchan menganggukan kepalanya sembari tersenyum kecil "Tentu, katakan saja apa yang kau butuhkan"
Namun Seungmin mendadak menundukan kepalanya dan diam sejenak sebelum akhirnya mulai berucap ragu "Pelukan...bisakah kau memeluk ku sebentar saja hyung. Aku..kurasa aku sangat membutuhkannya"
Seungmin meringis kecil diakhir kalimat, membayangkan Bangchan yang pasti akan berfikir kalau dia adalah orang yang aneh. Heii tentu saja, walaupun hubungan mereka dapat dibilang cukup akrab untuk menjadi teman dekat namun meminta seseorang untuk memelukmu secara tiba-tiba tentu saja cukup aneh bukan
"Ekhm lupakan saja hyung haha. Maafkan aku, perkataanku tadi sungguh sangat melantur" balas Seungmin cepat karna Bangchan yang tak kunjung memberi jawaban sehingga membuat suasannya agak terasa cukup canggung
Seungmin tiba-tiba saja berdiri "Sepertinya sudah cukup sore, sebaiknya aku segera kembali ke kamar"
Baru saja Seungmin berjalan beberapa langkah namun pergelangan tangannya tiba-tiba saja ditarik cukup kuat sehingga tubuh mungilnya menjadi limbung kearah belakang dan langsung bertubrukan dengan dada bidang yang terbalut pakaian seragam khas pengawal kerajaan
Nafas Seungmin tercekat ketika menyadari posisinya saat ini
Namja manis itu mulai mendengar ritme detak jantung yang berdebar cepat dari orang yang tengah memeluknya cukup erat saat ini. Entah mengapa, namun bunyi debarannya mampu menenangkan Seungmin
"Menangislah" bisik Bangchan lembut
"Aku tau kau adalah orang yang kuat, namun menangis juga bukan berarti kau adalah orang yang lemah"
Bangchan kembali berucap sembari mengusap lembut kepala Seungmin yang berada tepat didadanya dengan tangan kanan yang memeluk tubuh mungil dihadapannya dengan posesif
Tak lama suara isakan kecil mulai terdengar, membuat Bangchan kembali mengusap lembut punggung sempit Seungmin dan tak lupa membisikan beberapa kata-kata pemenang untuknya
"Sudah jangan kau pikirkan hal-hal yang membuatmu sedih lagi, aku ada disini dan aku akan melindungimu. Aku janji"
Seungmin menangis dalam diam dan hanya sesekali terisak kecil, membuat Bangchan semakin mengeratkan pelukannya. Tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikan interaksi keduanya dari jauh
"Cukup menarik" ucap seseorang tersebut sebelum akhirnya mulai keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan menjauh dari area gazebo itu "Wahh sepertinya akan ada keributan besar setelah ini"
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] CINDERSEUNGMIN ° Hyunminchan
FanficIni bukanlah sebuah cerita dongeng pengantar tidur seperti yang selama ini kau baca Tidak! Ini adalah sebuah akhir dari kisah seorang Kim Seungmin yang tidak banyak orang ketahui Kisah Cinderella? Huh lupakan saja, sekarang aku akan menceritakanmu...