Tolong voment nya ya, karna voment dari kalian sangat berharga buat bangkitin semangat nulis ku 💜
*******
"SEUNGMIN!"
Teriakan lantang itu berhasil membuat Seungmin yang sedang mencuci baju sambil melamun itu segera pergi menghampiri asal suara yang ia yakini berasal dari ibu tirinya itu
Seungmin berdecak sebal saat menyadari jika ia tadi sempat melamun padahal tengah sibuk mengurus pekerjaan rumah yang seolah tiada habisnya itu. Ahh sial kenapa semenjak pertemuan kedua kalinya di hutan pinus malah membuat Seungmin terus memikirkan si pria menyebalkan yang wajahnya selalu berputar-putar didalam kepalanya
Ya seminggu yang lalu tepatnya setelah insiden tersasarnya sang Putra Mahkota di tengah hutan yang akhirnya berhasil ditemukan oleh si pengawal setia, berhasil membuat pikiran Seungmin porak poranda
Pada waktu itu setelah Bangchan datang, Hyunjin akhirnya menyuruh pengawal setianya tersebut untuk mengantarkan Seungmin pulang karena ia tidak tega jika harus melihat Seungmin menyeret-nyeret paksa tumpukan kayu bakar sampai kerumahnya
Awalnya Hyunjin sendirilah yang ingin mengantarkan Seungmin pulang namun tiba-tiba saja rombongan pengawal yang ikut dalam kegiatan berburu di musim dingin itu tiba, dan salah satu diantaranya memberi kabar kalau Hyunjin harus segera kembali ke istana untuk menyambut tamu yang datang dari Kerajaan tetangga
Jadi dengan sedikit terpaksa akhirnya ia menugaskan Bangchan untuk mengantar Seungmin karna biar bagaimanapun Hyunjin hanya ingin Seungmin sampai dengan selamat ke rumahnya
"Iya nyonya ada apa?" berbeda dari biasanya entah mengapa Seungmin seolah merasa jika ibu tirinya itu sedang bahagia, ini terbukti dari wajah ibu tirinya yang berseri-seri
"Kau cepat segera ke kota sana, pesankan baju pesta yang mewah dan indah untukku dan kedua putraku"
"Baik nyonya akan saya lakukan setelah saya selesai mencuci baju"
"Ohh tidak-tidak, lupakan saja pakaian kotor itu. Sekarang kau harus bergegas pergi ke kota sebelum semua bahan bagus habis dibeli orang lain"
"Ta..tapi-" Minki segera mengiring Seungmin keluar teras "Sudah cepat pergi sana"
"Maaf nyonya tapi saya tidak tau ukuran baju nyonya dan hyung" Minki terdiam sejenak seperti tengah memikirkan sesuatu, sebelum akhirnya kembali tersenyum sumringah "Bilang saja pakai ukuran yang pernah kupesan di toko tersebut. Yasudah sana cepat kau pergi, ingat kau harus memesankan pakaian terbaik untuk ku dan kedua putraku"
Minki segera membalikan badannya dan masuk kembali kedalam rumah, meninggalkan Seungmin yang hanya mengedipkan matanya bingung
•°•°•°•°•°•
"Ahh pantas, mungkinkah karna ini ibu jadi menyuruhku memesan pakaian baru?" Seungmin mengumam sembari memperhatikan papan pengumuman yang ditempeli sebuah kertas dengan stampel khusus kerajaan"Hei!" sebuah suara berat dan tepukan dibahu secara tiba-tiba membuat Seungmin terlonjak kaget
Pria manis itu baru saja akan membuka mulutnya untuk memarahi siapapun yang sudah dengan kurang ajar mengangetkannya, namun sebuah cengiran familier dengan sepasang lesung pipi itu berhasil membuat Seungmin mengurungkan niatnya
"Ughh Bangchan-ssi?" semua caci maki yang siap meluncur dari bibir tipis Seungmin seolah tertahan di tenggorokan membuat si manis menelan ludahnya gugup
"Wah ternyata ini benar kau, apa yang sedang kau lakukan di kota?" tanya Bangchan heran
"Aku baru saja memesan baju" Bangchan menggagukan kepalanya paham "Ohh jadi kau juga ingin ikut ke pesta Putra Mahkota Hwang ya?" Seungmin segera menggelengkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] CINDERSEUNGMIN ° Hyunminchan
FanficIni bukanlah sebuah cerita dongeng pengantar tidur seperti yang selama ini kau baca Tidak! Ini adalah sebuah akhir dari kisah seorang Kim Seungmin yang tidak banyak orang ketahui Kisah Cinderella? Huh lupakan saja, sekarang aku akan menceritakanmu...