"Seungmin?!" pekikan panik yang menyerukan namanya tersebut membuat Seungmin segera mengangkat wajah mungilnya yang sebelumnya tertunduk lesu"Astaga, kamu habis dari mana saja? Sedaritadi aku sudah mencarimu di sekitar istana tapi kau tidak ada juga" tanya Hyunjin khawatir begitu Seungmin baru saja memasuki kamar tidur yang ia tempati selama tinggal di istana Kerajaan Blijven
Mata hazel namja bermarga Kim itu langsung membola kaget saat Hyunjin tiba-tiba saja memeluk tubuh mungilnya erat "Aku khawatir" bisik sang Putra Mahkota pelan membuat Seungmin mengigit bibirnya keras, berusaha menahan tangis karna ternyata masih ada seseorang yang peduli kepadanya bahkan ketika kedua hyungnya sudah mulai mengabaikan keberadaannya
"Ma-maafkan aku"
"Sudah tidak apa-apa. Aku tidak marah kepadamu, tapi aku hanya khawatir terjadi sesuatu yang buruk menimpamu saat kau tidak bersamaku"
Hyunjin tersenyum manis begitu menenangkan, membuat Seungmin tak kuasa menahan tangis yang sudah sedari tadi berusaha dipendamnya
"Hiks hiks" isakan kecil yang keluar dari bibir tipis Seungmin membuat Hyunjin panik setengah mati
"Astaga kau kenapa? Kenapa menangis?" dengan segera diraihnya tubuh mungil Seungmin kedalam dekapannya
"Sttt tenanglah, tak apa jika kau tidak mau bercerita. Tapi kau harus ingat kalau aku ada disini. Aku akan selalu berada disampingmu dan melindungimu sekuat tenaga. Aku berjanji"
Tanpa sadar Seungmin mulai membalas pelukan Hyunjin dan menangis semakin kuat hingga tubuh mungilnya bergetar didalam dekapan kokoh sang Putra Mahkota. Membuat Hyunjin langsung mengusapkan tangannya pelan di pucuk surai kecoklatan Seungmin sambil membisikan beberapa kata penenang agar si yang lebih mungil dapat merasa nyaman
Cukup lama menangis dalam pelukan Hyunjin membuat Seungmin akhirnya tertidur lelap. Hyunjin tersenyum kecil dan segera menggendong tubuh ramping Seungmin ala bridal style menuju kearah ranjang
Namja manis bermarga Kim itu sempat mengernyit saat Hyunjin melepaskan pelukannya
"Hyung maaf.. maafkan aku" igau Seungmin pelan membuat Hyunjin langsung memperhatikan raut wajah manis Seungmin yang kini sedang berkerut tak nyaman layaknya sedang memikirkan sesuatu yang cukup membebankan
Hyunjin akhirnya mengusap dahi Seungmin yang tengah berkerut itu dengan lembut hingga beberapa kerutan yang sebelumnya tercetak jelas mulai menghilang
"Stt tenanglah aku disini untukmu, tak ada yang perlu kau takutkan"
Setelah dirasa Seungmin sudah tampak nyaman dan pulas, Hyunjin pun keluar dari kamar tersebut
"Christopher Bang!" teriakan yang cukup lantang itu terdengar bergema dilorong sepi paviliun barat. Hyunjin saat ini benar-benar khawatir, terbukti dari dirinya yang memangil Bangchan dengan nama lengkapnya
"Ya, Yang Mulia Putra Mahkota" Bangchan yang memang berada tak jauh dari depan pintu kamar Seungmin segera berlari kearah Hyunjin
"Ada apa dengan Seungmin? Kemana saja dia sedaritadi? Dan apa yang terjadi sampai ia tiba-tiba saja menangis seperti itu?"
Bangchan menundukan kepalanya kecil sebelum akhirnya mulai menjawab rentetan pertanyaan Hyunjin "Mohon maaf Yang Mulia Putra Mahkota, tadi Tuan Seungmin meminta tolong kepada saya untuk menemaninya berkunjung kerumahnya. Maaf karna sudah bersikap lancang dan menemaninya tanpa memberitahu anda"
Sedikit banyak penjelasan dari Bangchan berhasil membuat Hyunjin cukup bernafas lega, setidaknya ia mengetahui itu bukanlah karna perbuatan Baekhyun yang memang beberapa kali selalu berniat mencelakai Seungmin dan untungnya dapat selalu digagalkan oleh Hyunjin sehingga akhirnya iapun mengutus Bangchan yang merupakan pengawal kepercayaannya agar dapat mengawasi Seungmin lebih dekat
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] CINDERSEUNGMIN ° Hyunminchan
FanfictionIni bukanlah sebuah cerita dongeng pengantar tidur seperti yang selama ini kau baca Tidak! Ini adalah sebuah akhir dari kisah seorang Kim Seungmin yang tidak banyak orang ketahui Kisah Cinderella? Huh lupakan saja, sekarang aku akan menceritakanmu...