00:04

2.6K 113 17
                                    

Ucapan faren terpotong karna nando lebih dulu menggendongnya dengan ala bridal style. Bu rani yang melihat itu dari jauh melotot dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Faren tidak bisa berkutik. Karna kalau dia bergerak atau merontan kakinya akan terasa sakit. Jadi dia ikuti saja tawaran dari nando.

Sebagian murid yang belum ada gurunya melihat dari jendela kelas, dan aja juga yang melihatnya dari depan pintu kelas sambil teriak histeris dan kegirangan karena nando menggendong cewek.

"Nan, gue malu di lihatin murid murid" kata faren menatap nando.

"Biarin aja" kata nando melihat ke depan.

"Eh ternyata kalo lo blushing lucu juga yaa" lanjut nando sambil menahan senyumnya.

"Ha? Masa?" Kata faren sambil memegang pipinya. Dan nando hanya mengulas senyumnya.

Ketika mereka sudah sampai di depan kelas, secepatnya nando membawa faren ke bangkunya dan mendudukkannya perlahan.

"Thank" kata faren dengan matanya menatap kedepan.

"Cieeeee, nando cieeee gendong cewek" kata rian menyenggol lengan nando dengan diiringi senyuman jahil.

"Udah biasa" kata nando santai.

"Wah parah lo nan, nanti tuh cewek baper lagi" rian berbisik.

Nando hanya terkekeh geli mendengar ucapan rian.

***

Kringgggg...... kringggg
Bel istirahat berbunyi menandakan pelajaran selesai. Semua murid berlalu lalang keluar dari kelasnya. Di kelas hanya ada faren dkk dan nando dkk

"Ren, lo mau ke kantin ga?" Tanya jesica.

"Em kalian duluan deh nanti nyusul" kata faren.

"Oke duluan yaa" kata helen sambil berjalan di ikuti yang lain.

Di kelas hanya ada faren dan nando dkk. Semua temannya memilih pergi keluar untuk melakukan aktifitas yang biasa mereka lakukan jika istirahat. Ada yang ke taman, ke kantin dan ke tempat lainnya.

"Ehem" suara deheman seseorang yang berada di samping faren berhasil menghancurkan lamunan cewek itu.

"Ngapain lo" faren mengernyit.

"Kasian ga punya temen" ledek nando.

"Apa? Gue punya lah" elak faren.

"Temn temn lo kan ke kantin semua, berarti lo sekarang ga punya temen".

Faren memalingkan wajahnya kedepan.

"Mau gue anter ke UKS? Kasian tuh kaki lo" nando melirik kaki faren sesaat.

"Ga perlu".

"Judes banget lo, gue kan cuma mau bantu".

"Ga bisa kemana mana dong kalo kaki lo kaya gitu" kata nando hendak keluar kelas.

"Ehh.. ehh" cegah faren.

"Kenapa? Mau gue anter?" Nando menyilangkan tangannya di depan dada.

"Nggak.. nggak jadi" jawab faren gugup.

"Yakin?".

Faren tidak menggubris dan melamun memikirkan penawaran nando. Faren mengusap wajahnya kasar. Kemudian di melirik nando, dan cowok itu masih setia di depan pintu dengan mengangkat satu alisnya.

"Ayo" nando berjongkok didepan faren dengan posisi membelakangi faren.

"Eh ngapain?" Faren terbelalak melihat naufan akan menggendongnya di punggung.

Bad Girl & BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang