00:14

1.7K 101 13
                                    

Flashback on

Setelah Cello dan Sakinah mencari Faren dkk dan menemukannya di kamar betapa kaget nya mereka melihat Faren dan teman-temannya sedang terfokus pada satu handphone yang di yakini milik Jessica. "Ekhem" dehem Cello yang tidak di gubris oleh mereka.

Mereka masih fokus pada handphonenya sampai akhirnya ada yang membuat mereka terlonjak kaget. "WOY PADA NONTON APA LO?!" teriak Sakinah di telinga mereka membuat mereka kaget dan handphonenya tergeletak.

"Ayam dua puluh" kaget Faren.

"Konci bapak tujuh" latah Lesya.

"Jantungan gue bisa-bisa"

"Anjir budek kuping gue?!"

"Udah gak usah ngebacot?!" Tegas Cello "bukan mengikuti instruksi malah asik-asikan di sini nonton---" ucap Cello menggantung sambil melihat layar handphone Jessica "drakor" lanjutnya malas.

"Sekarang kalian ke aula vila?!" Tegas Sakinah yang langsung di setujui oleh mereka

Flashback off

"Kan gue bilang apa ikut kumpul aja?!" Cibir Helen kesal.

"Eh ini salah si Faren!" Bela Lesya.

"Lah kok gue?! Jelas jelas lo yang ngehasut kita supaya kek gitu"

"Tapi gue juga dapet ide dari si Jessica!" Bela Leysa.

"Eh kan gue cuma ngajak lo gak sama yang lain! Gue tunggu di kamar lu malah datang bareng yang lain kan?!" Bela Jessica tak mau kalah.

"Tapi bukan sa----" belum selesai Lesya berbicara Sakinah sudah memotong ucapannya

"Udah deh kalian gak usah ribet!" Perintah Sakinah tegas.

"udah terciduk masih aja ngelak kalian?!" Cibir cello "udah deh bururan ke aula vila!" Lanjutnya.

Tanpa aba-aba mereka langsung berjalan dengan malas menuju tempat yang di maksud.

Setelah berada di aula Faren dkk masuk dengan berjalan santai. Dengan mrasa tidak bersalah mereka langsung nyelonong berbaris mengikuti yang lain.

"Dari mana saja kalian?! " tanyapak Deni tegas.

"Tanya aja sama osis kesayangan anda"

"Maksud kamu apa Jessica?!" Tanya pak Deni.

"Udah deh pak gak usah basa-basi langsung aja to the point?!"

"Diam kamu Faren!!"

"Pak ngomong baik-baik bisa kan?!" Ucap Nando keberatan.

"Harus nya jadi guru tuh mencontoh kan yang baik pak" cibir Reva.

"Anda tidak perlu ikut campur Reva!!"

"Yang di ucapkan Reva memang benar pak! Kalau gurunya saja sudah mencontohkan yang tidak baik bagaimana muridnya bisa menjadi baik."

"Sudah sudah tidak perlu di perpanjang" lerai bu Tika "dan pak Deni lanjutkan apa yang ingin di bicarakan" ucapnya mempersilakan.

"Jadi untuk malam ini kita menginap di vila baru besok pagi kita mulai mengelilingi kawasan ini. Ada yang ingin di tanyakan?" Tanya pak Deni "jika tidak silahkan kembali ke kamar masing-masing?!"

Setelah barisan di bubarkan seluruh murid berlalu lalang mencari kamar dan patner tidur mereka.

"Gue sama temen-temen gue di kamar nomor 2?!" Ucap leysa sedikit teriak.

"Skuyy?!"

"Yuk!!"

Faren dkk berjalan melewati satu persatu pintu kamar sambil bercanda ria. Saat sedang asik bercanda faren yang memang posisinya berada di belakang seketika berhenti saat ada tangan yang menggenggam pergelangannya dengan erat.

Bad Girl & BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang