00:15

1.5K 81 10
                                    

Setelah merasa cukup beristirahat seluruh murid kelas 11 sudah berada di dalam mobil nya masing-masing dengan posisi yang sudah di instruksikan sebelumnya. Sebelum jalan seluruh osis mengabsen masing-masing murid yang ada di bis atas perintah wali kelas mereka.

***

Sudah hampir satu jam bus yang mereka tumpangi menelusuri jalan yang berarti perjalanan hanya tersisa 30 menit untuk sampai di tempat tujuan. Jam menunjuk pukul 22.30 WIB. Seluruh murid memulih beristirahat dengan bus yang sunyi. Lain hal dengan jessica dan rian yang malah cecok.

"Rian gantiin ciki gue!!" Perintah jessica dengan nada kesal.

"Gue ga ngabisin ciki lo jes" bela rian.

"Alah apaan tadi pas sebelum gue tidur ciki nya masih ada knpa pas gue bangun ciki nya udah habis?! Pasti lo ambil kan?!!" Pernyataan jessica berhasil membuat rian bungkam. "Iya, iya nanti gue ganti deh" lerai rian.

"Oke bagus" ucapnya dengan nada kemenangan. "Tuh makan ciki gue mau lanjut tidur" lanjutnya sambil memberikan kemasan ciki yang sudah tandas.

"Bangsat ciki abis lo kasih ke gue" geram rian.

Jessica tidak membalas karna perempuan itu sudah tidur. Bahkan sangat pulas. Rian memperhatikan wajah jessica dengan intens.

"Ternyata lo cantik juga ya kalo lagi kalem" kekeh Rian sambil mengingat kata yang dia ucapkan barusan dan ikut menyusul jessica tidur.

***

Sudah hampir satu jam setengah perjalanan yang mereka tempuh dan akhirnya sampai di tempat tujuan. Seluruh murid bergegas keluar lain hal dengan Helen yang masih tertidur dengan nyenyak.

"Woy bangun udah sampe" geram Leo yang sejak tadi membangunkan Helen namun yang di bangunkan tidak kunjung membuka mata.

"Helen bangun woy" teriak leo sekali lagi lebih kencang dari sebelumnya namun tetap tidak ada pergerakan dari sang empu.

Leo sudah mulai prustasi dan kesal dengan helen dan hampir meninggalkan nya di bus, namun sebuah ide terlintas di otak cerdasnya itu.

"Nah gua tau gimana caranya ngebangunin lo" ucap Leo tersenyum smirk.

Leo mencari suatu barang di dalam tas nya yang di pastikan untuk membangunkan Helen. Setelah bergelut dengan tas nya akhirnya Leo menemukan barang yang ia cari.

Leo mulai memutar tutup botol Aqua dan menuangkan sedikit ke tangannya lalau mulai menciprtkan air tersebut ke wajah Helen. "Bangun ga lo?!" Pinta Leo sambil terus menciptakan air.

Helen merasa terganggu dengan cipratan air yang di terimanya dan mulai mengerjakan matanya. Ia mulai membuka matanya.

"Nah bangun juga kan lu" cibir Leo.

"Gue udah bangun dari tadi cuma males buka mata" bela Helen tak mau kalah.

"Iya lah terserah lu. Buruan turun yang lain udah masuk vila." Ucap Leo sambil berjalan pergi meninggalkan Helen yang masih mengumpulkan nyawa.

***

Seluruh murid di minta untuk berkumpul di halaman vila untuk pengumuman lebih lanjut dari guru pembimbing. Seluruh murid sudah berkumpul kecuali Faren dkk yang belum terlihat sama sekali semenjak turun dari bus.

"Ada yang melihat Faren sama yang lain?" Tanya pak Dani.

Pak Dani adalah guru pembimbing ekstrakulikuler di sekolah nya. Dia memiliki postur tubuh yang selalu di idamkan wanita dengan badan yang tinggi tegap. Rahang yang kokoh dan wajah yang tampan serta hidung mancung dan jangan lupakan lesung pipi nya yang membuat seluruh gurur wanita bahkan siswi di sekolah itu mengaguminya. Bahkana ada yang terang-terangan memberikan bunga kepada Pak Deni. Umur pak Deni tidak jauh beda dengan umur murid kelas 11 mungkin hanya berbeda 4 tahun lebih tua.

Seluruh murid sangat ricuh dengan hilang nya Faren dkk. lain hal dengan mereka yang bersangkut paut sedang bersantai di kamar vila mereka.

"Cello, sakinah tolong cari Faren dan teman-temannya ya?!" Perintah pak Deni yang langsung di laksanakan oleh mereka.

Cello dan sakin sudah berada di dalam vila dan bingung harus mencari mereka kemana lagi karna luas nya tempat ini.

"Mau nyari tuh anak kmna coba?" Tanya sakinah frustasi krna bingung harus mencari kemana lagi.

"Ke kamar mereka aja! Kita juga belum nyari dia ke situ kan?!" Usul cello yang di setujui oleh sakinah.

Mereka berdua bergegas ke kamar Faren dkk untuk melihat apa mereka ada di sana atau tidak. Setelah sampai di depan pintu Cello langsung membuka pintu tanpa mengetuk atau menyapa terlebih dahulu. Betapa kaget nya sakinah dan cello saat melihat apa yang tengah mereka lakukan.

●●●●

Penasaran ga mereka ngapain di kamar? Kalo penasaran tunggu part selanjutnya:v

Jujur ini part terpendek yang author buat hehe😹.

Sorry yang nunggu ceritanya tapi cuma dapet sedikit cerita hehe😹sekali lagi sorry:v

Gimana kalo 10 vote dan 5 comen aku kasih double part?

Oke segitu dulu bye:v

See
You
Next
Time
And
Next
Part

Bogor, 9 Juni 2019

Bad Girl & BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang