00:17

445 29 7
                                    

Hallo, hallo hallloo buat kalian semuanya! Gimana kabarnya? Semoga selalu sehat! Masih inget cerita aku ga? Masih nungguin ga? Oke oke, langsung aja baca yya, semoga kalian suka.
HAPPY READING-!!

———————————¡!

Akhirnya mereka bergegas mencari Faren dan Nando karena hari sudah mulai sore. Tadinya mereka ingin mencari Faren dan Nando saat mendengar kabar mereka ada di hutan cuma para laki-laki itu memaksa mereka untuk menunggu sampai sore. Jika mereka belum pulang baru meraka akan mencarinya.

"Gue bilang apa, harusnya kita cari mereka dari tadi," Kesal Nashwa.

"Congor Lo ga bisa diem amat." cibir Ravi.

"Bodo amat, wleee," ledek Nashwa sambil menjulurkan lidahnya.

"Udah kalian gak usah ribut,"

"Kita cari Faren sama Nando sekarang." Lerai Lesya dan langsung pergi meninggalkan mereka.

"Ga usah nekat, Faren aman sama Nando." Cegah Refal sambil mencekal lengan Lesya.

Lesya mendengus kesal. "Lo ga ngerti apa yang gue rasain!"

Refal memutar bola matanya dan masih mencekal lengan Lesya. "Gue ngerti, Gue paham gimana khawatirnya lo sama Faren, tapi dia udah sama Nando dia bakalan aman, NGERTI!" Ucapnya tegas.

"Gue ga mau tau gue harus cari mereka"

"Kalo lo kesana sekarang urusannya makin panjang, lo bisa kesasar dan malah memperkeruh keadaan bego!" Tegas Refal dengan nafas yang membuncah.

Lesya mengalah dia menghempas tangan Refal yang sejak tadi mencekal lengannya. "Oke fine, tapi kalo sampe Faren kenapa-napa gue mau lo sama yang lain tanggung jawab!" Ucapnya dan langsung pergi.

"Jangan main-main sama Lesya kalo menyangkut sahabat!" Tegas Nashwa dan ikut pergi menyusul Lesya dengan teman-temannya.

"Gimana?"

"Mereka sebentar lagi pulang"

🏕️🏕️🏕️

"Ayo balik." ajak Nando sambil berdiri.

"Tungguin," ucap Faren lirih

"Lelet banget si lo" cibir Nando.

Faren segera berdiri dan berlari menyusul Nando yang ada di depannya tanpa memperhatikan jalan hingga kakinya tersandung akar pohon besar.

"Arrrgghhh" teriak Faren sambil memegang pergelangan kakinya. Nando yang mendengar teriakan Faren langsung berbalik dan berlari menemui Faren.

"Lo kenapa?"

"Lo ga liat gue kesakitan?"

"Gue nanya baik-baik,"

Faren mengangkat bahunya acuh. "Bodo amat." Ucapnya dan kembali fokus dengan kakinya. Sepertinya Faren terkilir.

"Sini gue liat" ucap Nando sembari menarik kaki Faren ke pangkuannya. "Mana yang sakit?" Tanyanya. Faren menunjuk pergelangan kakinya yang terasa sangat sakit.

"Ini?" Tanya Nando sambil menunjuk pergelangan kaki Faren yang di balas anggukan oleh Faren. Tanpa aba-aba Nando langsung memijit pergelangan Faren dengan perlahan.

"Udah enakan?"

Matanya mengerjap, astaga tadi dirinya melamun. Faren mencoba menggerakkan kakinya. "Emm.. udah baikkan" lanjutnya.

"Yaudah kita balik skrng, udh mau sore juga" ajak Nando sambil melihat langit.

"Gue bantu," tawar Nando yang sejak tadi memperhatikan pergerakan Faren.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Girl & BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang