"Woy apaan sih" ucap seseorang dengan nada tinggi.
"Gue mau duduk di sini" ucap cewek itu.
"Tapi lo udah punya tempat sendiri kan" ucap seseorang di hadapan syifa yang diyakini adalah ketua kelas, cello.
"Tapi gue mau duduk disini" ucap cewek itu ngegas.
"Shea lo udah punya tempat sendiri" ucap cello dengan suara naik dua oktaf.
Ya, cewek yang sedang berdebat dengan cello adalah shea
"Woy ini apaan si" ucap arka dengan suara khas bangun tidur.
"Biasa ada yang cari ribut" cibir cello.
"Lo nyindir gua" tanya shea nyolot.
"Ih gue ga bermaksud nyindir lo ya" bela cello.
"Bacot bisa pada diam gak!!!" Lerai arka.
"Tapi aku mau duduk di sini arka" ujar shea.
"Lo punya tempat sendiri kan?! Duduk di tempat lo aja!"
"Bacot! Udah tempat lo dimana? Gue duduk di kuris lo" ucap syifa sambil berdiri.
"Lo tetep di sini!" Arka mencengkram pergelangan syifa.
"Berisik gue males ngedengerin bacotan kalian"
"Lo duduk di sini!" Katanya penuh penekanan.
"Arka biarin aja dia pindah"
"Lo yang pindah bego! Lo punya tempat sendiri kan!" Ucapnya penuh penekanan.
"Lo duduk" lanjutnya.
Syifa masih dengan pendiriannya. Dia masih tetap berdiri sambil mencoba melepas cengkraman arka sampai tiba-tiba
"Aww" ringis syifa.
"Gue bilang apa duduk"
"Bacot" ucapnya sambil berdiri dan duduk di tempatnya.
"Kalian ngapain masih di sini?" Tanya arka sambil melihat tiga orang yang ada di depannya.
Dua orang yang di maksud, cello dan shea langsung melengos ke tempatnya masing-masing.
"Tidur"
"Ga ngantuk"
"Dah malem"
"Bodo"
"Lo cewek"
"Udah tau"
"Ga baik"
"Bodo amat"
"Tidur ga"
"Ga mau arka"
"Terah"
Orang yang bersangkutan bukannya menjawab malah fokus dengan handphonenya.
***
Sudah hampir 2 jam bus yang mereka tumpangi terus melaju sampai akhirnya berhenti di rest area.
"Fa bangun" yang di maksud hanya menggeliat.
"Syifa bangun woy"
"Jangan ganggu"
"Turun woy"
"Bacot"
"Syifa turun"
"Gue ngantuk"
"Syifa bangun" teriak arka di dekat telinganya.
"Anjing slow monyet" ucapnya sampil mengucek-ucek matanya.
Yang di maksud malah melengos pergi dengan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl & Boy
Romance"karna kalian kalah kalian harus jadi pacar kita" ucap Refal tegas. Sebelum ada yang angkat bicara Rian menyela ucapan mereka "cuma B-O-H-O-N-G-A-N!" kata Rian menekan kata 'bohongan'. Bagaimana jadinya jika sekolah yang sudah memiliki Bad yang sang...