"Lihat nanti bangsat!" Kata wulan dan berlalu pergi diikuti teman-temannya.
....
Kringggg..... kringggg......
Bel berbunyi menandakan jam pelajaran pertama selesai. Seluruh murid berlalu lalang keluar kelas menuju tempat favorit mereka.
Lain hal dengan faren dkk. Mereka masih asik dengan handphonenya masing-masing di kelas.
"Eh kantik yuk" ajak helen memecahkan keheningan.
"Yuk. Laper gue" kata reva.
"Kuy lah" kata faren berjalan di ikuti yang lain.
"Kalian duluan deh. Nanti gue nyusul" kata jesica dan berlalu pergi.
Jesica berjalan sendiri menelusuri koridor untuk kembali ke kelas karna ada yang ketinggalan. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.
"Jesica" kata seseorang di belakangnya membuat cewek itu menoleh.
"Eh iya bu, ada apa?" Tanya jesica pada bu santi.
"Tolong kamu ke rooftop ya, periksa ada murid ga di sana. Kalo ada suruh ke kantor" perintah bu sinta.
"Harus saya bu?" Tanya jesica.
"Di sini hanya ada kamu jesica. Kamu mau ngeban---" ucapan bu sinta di potong oleh jesica.
"Iya bu oke oke" kata jesica berlalu pergi.
Jesica berjalan santai menuju rooftop untuk mengecek ruangan itu. Sesampainya di rooftop jesica langsung masuk dan mendapati seseorang di dalamnya.
"Ehem" deheman jesica membuat cowok itu menoleh dan mengangkat satu alisnya.
"Lo di panggil ke kantor" kata jesica. Namun cowok itu menghiraukannya.
"Anjir rian lo budek atau gimana sih" sewot jesica.
"Bacot mending lo pergi" kata rian datar.
"Tapi lo di panggil ke kantor rian".
"Kalo gue ga mau?" Tanya rian sambil berdiri.
"Ya... emm... ini amanah lo harus kesana. Lagian ngapain sih di sini ngerokok lagi ga ada faedahnya" cerocos jesica.
"Lo bisa diem ga" kata rian datar.
"Gue bakal diem kalo lo mau ke kantor. Lagian ngeyel banget sih kalo di bilangin tuh. Bikin orang sewot aja. Lo juga ngapain si di sini ha? Ngerokok lagi kan ga ada faedahnya malah bahaya buat kesehatan lo bego" cerocos jesica yang membuat rian geram.
"Bacot! Lo bisa diem ga ha? Atau--" ucap rian menggantung seraya jalan mendekati jesica.
"Atau apa ha? Emang gue takut" kata jesica menantang.
"Atauu---" ucap rian terus mendekatkan langkahnya.
"Bacot diem di situ!" Kata jesica sambil berjalan mundur.
"Kenapa? Takut?" Kata rian menaikan satu alisnya dan terus melangkah maju.
"Rian bacot! Berhenti di situ sat!" Kata jesica terus mundur dan akhirnya mentok ke tembok.
"Apa? Kenapa? Ha? Takut?" Tanya rian terus maju.
"Rian berhenti ga?" Bentak jesica.
"Semakin lo banyak bicara semakin gue maju" kata rian maju dan mengunci tubuh jesica dengan kedua tangannya.
"Rian anju lepasin gue!" Kata jesica mendorong tubuh rian. Namun rian tidak bergerak sama sekali.
"Apa? Lo takut?" Tanya rian memajukan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl & Boy
Romance"karna kalian kalah kalian harus jadi pacar kita" ucap Refal tegas. Sebelum ada yang angkat bicara Rian menyela ucapan mereka "cuma B-O-H-O-N-G-A-N!" kata Rian menekan kata 'bohongan'. Bagaimana jadinya jika sekolah yang sudah memiliki Bad yang sang...