00:10

1.9K 90 2
                                    

Belum selesai faren menumpahkan amarahnya cowok itu sudah lebih dulu mengangkat tubuh faren ke motornya.

"Iiiii lo apaan si" pekik faren.

"Bacot" umpat cowok itu membungkam mulut faren.

"Udah lu duduk diem" lanjutnya.

Setelah perdebatan tadi cowok itu pun mulai menyalakan mesinnya dan mengendarai motornya.

Sudah hampir 15 menit faren dan cowok itu menelusuri jalan kota jakarta yang mulai pada dengan kendaraan.

"Rumah lo dimana?" Tanya cowok itu datar.

"Ha? Apaan" tanya faren karna tidak mendengar perkataan cowok itu.

"Budek lo".

"Ih ya orang ga kedengeran".

"Ya itu lo ngedenger bego".

"Bodo nando terserah lo" kesal faren. Ya, cowok yang mengantar faren dan sekarang sedang berdebat dengannya adalah nando.

"Banyol lo".

"Rumah lo dimana?" Lanjutnya.

"Komplek cemara nomor 25" ucapnya.

Tanpa sepatah kata pun nando langsung menancap gas nya yang membuat faren terlonjak kaget dan hampis jatuh.

"Eh bego lo ya" cibir faren.

"Bacot" umpatnya namun masih terdengar di telinga faren.

Setelah 15 menit perjalanan akhirnya faren dan nando sudah sampai di komplek faren. Setelah beberapa menit mencari nomor rumah faren dan akhirnya ketemu nando langsung mengerem motornya mendadak yang membuat tubuh faren menubruk tubuh nando.

"Bawa motot tuh pelan pelan" cibir faren setelah turun dari motor.

"Bacot" umpatnya dan langsung menancap gasnya pergi dari perkarangan rumah faren.

"Tanks" tak terasa kedua ujung bibir faren terangkat setelah mengatakannya.

***

Setelah kejadian kemarin nando mengantar faren pulang hubungan mereka berdua semakin akrab. Bahkan sekarang mereka berdua lebih sering bercengkrama dari pada berdebat.

"Kepada seluruh siswa dan siswi di harapkan ke lapangan sekarang"

Suara speaker yang diyakini berasal dari kantor berhasil membuat seluruh murid berhamburan menuju lapangan.

"Ini kenapa kumpul di lapangan dah?" Bisik faren pada nando yang barisannya berada di sebelahnya.

"Ngumumin acara camping besok" sahut nando menatap faren.

Faren hanya manggut-manggut kecil. Ia mengipas wajahnya dengan kedua tangannya, siang-siang kumpul di lapangan tuh rasanya.....

Nando menoleh kearah faren yang tengah sibuk sendiri. Ia memasang topi yang di genggamnya ke kepala faren.

Kepala faren menoleh dengan cepat.
"Tengkyuuuu"

"Hm" nando kembali fokus pada kepala sekolah yang sedang berbicara.

Lain hal dengan faren yang kembali menunduk. Walaupun sudah mengenakan topi ya tetap saja panas. Ia memilih memainkan ponselnya daripada mendengarkan kepala sekolah nya yang sedang berbicara. Setelah hampir lima belas menit, seluruh kelas yang baris di bubarkan.

Bad Girl & BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang