«18»

199 23 0
                                    

Pencet bintang gak
dosa kok, malahan aku
do'a-in supaya
novelnya juga banyak
yang vote!

Hari sudah menjelang siang, udara yang tadinya segar mendadak penuh polusi udara.

Untungnya, Tzu Yu dan Se Hun berada di kantor sebelum polusi itu semakin menjadi-jadi.

Disana, Se Hun yang sibuk dengan laptopnya, tentu saja dengan pakaian casual andalannya. Sedangkan Tzu Yu yang tadinya memakai baju formal, kini hanya memakai celana jeans dan kaos berwarna biru dongker. Itu pun karena Se Hun yang memaksa.

Usai sarapan tadi pagi, Se Hun menyempatkan diri pergi ke mall. Bersama Tzu Yu tentunya.

Ketika sampai di kantor, mereka menjadi pusat perhatian. Tentu saja, karena baju mereka sama. Dengan tulis 'MINE' dikedua baju tersebut.

Entah tersambar petir atau apa, Tzu Yu tak marah sekali pun. Tapi ia malah sering tersenyum, melupakan kemarahan pada Se Hun.

"Kau mau makan siang? Di luar atau delivery?" tanya Se Hun memecahkan keheningan.

Bisa dianggap, kantor milik Se Hun yang luas ini terdapat pojok yang digunakan untuk kantor Tzu Yu. Di pojok itu, ada rak buku serta meja dan kursi. Serta laptop dan berkas penting tentunya.

Walau sebenarnya, yang dilakukan Tzu Yu itu hanya diam dan sesekali membuka internet atau membaca buku. Ia tak habis pikir jika atasannya.

"Keluar saja, aku bosan disini terus." ujar Tzu Yu sambil mengerucutkam bibirnya. Membuat Se Hun gemas, ingin mencubit pipi dan bibirnya yang merona alami itu.

Segera ia mengangguk dan mengulurkan tangannya. Tzu Yu sempat menganggat alisnya, "ah... aku tahu, aku hanya 'Fake Your Boyfriend' tapi kurasa ini perlu untuk menjaga hubungan kita." jelas Se Hun agar yeoja bertubuh semapai itu mau menggenggamnya.

Tapi jauh dilubuk hati, Tzu Yu kecewa. Ia kira itu niat tulus yang Se Hun tunjukan untuk dirinya, tapi ya sudahlah. Yang penting ia bisa makan siang, karena perutnya sudah minta masukan.

"Kajja!"

Mereka segera keluar dari ruangan serba putih itu.

Tanpa sadar, setiap gerak-geriknya diperhatikan oleh sepasang mata dengan bulu mata lentik.

Sorot matanya menyiratkan pedih serta kecewa.

Hye Ri. Yeoja itu hanya bisa menghela nafas, "awas saja kau!"

Kadang Hye Ri pikir, kenapa harus Tzu Yu yang bersama Se Hun? Kenapa harus dia? Apa Tzu Yu tak memikirkan bahwa Ia sudah menunggu kesempatan menjadi sekretaris Se Hun selam 3 tahun?

"Ya!"

Seketika Hye Ri terperanjat ketika seseorang menepuk pundaknya.

Ia segera menoleh, "haish! Kau mengagetkanku saja" Hye Ri memegang dadanya.

Cae Na mengerutkan keningnya. "Baru segitu saja sudah kaget, memangnya kau sedang melihat apa?" tanyanya dengan nada sedikit mengejek. Ia pun mencoba melihat apa yang majikannya lihat.

"Aninde, bukan apa-apa" balas Hye Ri cepat.

Cae Na hanya mengangguk sekilas, ia langsung teringat alasan ia datang ke sini. "Ini makanan spesial itu, agassi lupa membawanya." dengan sedikit mengangkat rantang makanan ke atas supaya Hye Ri melihatnya di balik meja.

Where My Brother? [FF TwicExo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang